JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT KAI (Persero) mengusulkan tarif LRT Jabodebek paling mahal Rp22 ribu sampai Rp24 ribu untuk jarak terjauh ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Untuk jarak terdekat sebesar Rp5 ribu. 

"Tarif jarak pendeknya mungkin sekitar Rp5 ribu, karena hanya satu stasiun. Terjauhnya mungkin bisa sekitar Rp22 ribu atau Rp24 ribu," ujar Kepala Divisi Mochamad Purnomosidi saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Bekasi Timur, Jumat (25/2). 

Baca Juga:
Top, Selama Triwulan I, Volume Penumpang Kereta Api Naik 11%

Ia mengatakan KAI telah menyampaikan usulan tarif rata-rata kepada Kementerian Perhubungan sebesar Rp15 ribu. Namun, tarif akan bersifat progresif ke depannya 

Purnomosidi mencontohkan tarif dasar untuk 5 km pertama adalah Rp5 ribu. Kemudian setiap km berikutnya dikenakan tarif lagi. 

Baca Juga:
Tiket Kereta Api Tidak Tersedia? Cek di Connecting Train Aja!

"Kemarin usulan kami ada yang di Rp850, ada yang Rp1.000, ada yang 600 per 1 km nya setelah itu. Nah ini sedang kami bahas nih dengan teman-teman direktorat lalu lintas DJKA karena (untuk) penetapan tarif itu (yang menentukan) adalah Kemenhub," jelas Purnomosidi. 

Sebelumnya, KAI menyatakan LRT Jabodebek bisa beroperasi pada 17 Agustus 2022 mendatang. Dengan moda itu, perjalanan Bekasi-Jakarta diklaim bisa ditempuh dalam 34 menit, lebih cepat dari selama ini yang bisa memakan lebih dari satu jam. 

Baca Juga:
Jadwal LRT Jabodebek Hari Ini Kamis 25 April, Tarif Promo Terjauh Berlaku di Jam Berikut!

LRT rencananya akan beroperasi setiap hari mulai 05.45 WIB hingga 23.00 WIB. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan penentuan jam operasional disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat komuter beraktivitas di seputar Jakarta dan Bekasi. 

"Untuk melayani masyarakat serta memastikan keandalan sarana dan prasarana seoptimal mungkin, KAI telah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk menentukan jam operasional LRT Jabodebek," kata Joni beberapa waktu lalu.(fh/sumber:cnn)