KPLP Berkekuatan 9.000 Personel di 5 Pangkalan Penjagaan Laut dari Sabang-Marauke, Punya 323 Kapal

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 26/Feb/2022 17:38 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Memasuki hari ulang tahun Kesatuan Penjagaaan Laut dan Pantai (KPLP) yang ke-42 tahun dan Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) yang ke-34 tahun membuktikan bahwa organisasi ini menjadi menjadi organisasi tertua yang Indonesia. 

"KPLP dan PPLP telah genap memasuki usia ke 24 dan 34 tahun. Pada usia yang matang ini, tentunya kita semua telah menjalani perjalanan yang cukup panjang di mulai dari Indonesia merdeka, tepatnya sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda," ujar Direktur KPLP Capt. Weku F. Karuntu, pada pergelaran Ultah di Tanjung Priok, Sabtu (26/2/2022) pagi. 

Baca Juga:
Usai Pelayanan Angleb di Pelabuhan Panjang, KN Trisula P.111 Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Pengawasan dan Pengamanan Jalur TSS di Perairan Selat Sunda

Organisasi ini sesuai dengan peraturan pelayaran dan juga UU Pelayaran yang ada saat ini. Tentunya sejarah organisasi ini telah mengalami banyak hal perjalanan hingga bertahan saat ini. 

Capt. Weku menyebutkan saat ini di Indonesia sudah memiliki lima pangkalan penjagaan laut yang terserbar dari Sabang sampai Marauke. Ke lima wilayah tersebut masih eksis dan berperan oenying dalam penjagaan dan keselamatan pelayaran di tanah air Indonesia. 

Baca Juga:
Kebakaran Kapal MV Layar Anggun 8 di Perairan Tanjung Berakit Berhasil Diselamatkan Tim KPLP

"Dengan adanya lima pangkalan penjagan laut dan pantai yang tersebar dari Sabang sampai Marauke,  tepatnya pada lokasi Tanjung Uban di kepulauan Riau, Tanjung Proik di Jakarta,  Tanjung Perak di Surabaya, Bitung di Sulawesi Utara dan Tual di Maluku, itulah adalah pangkalan yang sama sama kita ketahui sampai sekarang masih eksis masih ada," ujar Weku. 

Weku juga mengatakan, peran KPLP dan PPLP saat ini untuk menjaga wilayah Indonesia yang sangat berpotensi dari segi wisata bahari mulai dari Sabang sampai Marauke. Potensi tersebut akan berdampak pada masalah ekonomi dan kemajuan negara Indonesia. 

Baca Juga:
Disambut EGM Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, KM Dobonsolo Angkut Pemotor Arus Balik Gratis Terakhir Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok

"Sebagai mana kita ketahui, wisata bahari saat ini sedang digadang-gadang menjadikan salah satu wisata ungulan, yang dimiliki Indonesia yang membuat kekayaaan maritim tidak diragukan lagi keindahan dan keunikannya," kata Weku. 

Peran organisasi ini untuk memberikan jaminan keselamatan pelayaran serta perlindungan di maritim untuk para penikmat wisata. 

"Wisata bahari Indonesia tersebar juga dari Sabang sampai Marauke, sebagaimana posisi dari pangkalan PPLP kita, di mana tentunya memberikan jaminan dan dukungan keselamatan dan keamanan pelayaran, serta perlindungan maritim dari segala macam ancaman, ribuan personel KPLP dan PLP dengan aset kapal Patroli yang saat ini terdapat 323 unit, akan selalu siaga dan menegakkan fungsi  penjagaan dan penegakan hukum untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan Indonesia," sambungnya. 

Hal itu juga dikatakan Weku sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo atau Jokowi untuk konektivitas indonesia untuk ekonomi yang lebih baik. 

Sebagai bukti nyata di dunia Internasional KPLP juga telah mengambil peran dalam perhelatan event-event internasional yang di selenggarakan di Indonesia yang dalam waktu dekat ini, yaitu pertemuan Presidensi G20 di Bali," kata Weku. 

Pertemuan Presidensi G20 merupakan forum kerja sama multilateral, yang terdiri dari 19 negara besar dan Uni Eropa. KPLP dan PPLP yang ada di kawasan terdekat yaitu di Tanjung Perak Surabaya untuk menjaga kelancaran pertemuan tersebut. 

"2022 ini Indonesia secara resmi, memegang Presidensi G20, selama setahun penuh ke depan di muliai dari 1 Desember 2021, sehingga G20 yang dilaksanakan di Bali 2022 adalah momentum untuk menjaga kawasan Indofasifik yang netral dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi walaupun dalam era adanya pandemi yang sangat global yaitu Covid-19. KPLP di sini dituntut harus siap mendukung kelancaran konektivitas menjaga keamanan aksesibilitas transportasi, serta penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi Presidensi G20 di Bali," ujarnya. 

Hingga saat ini dikatakan Weku, jumlah anggota atau pasukan  KPLP yang tersebar di Indonesia ada sebanyak sekitar 9.000 orang yang ada di lima pangkalan tersebut dan ada jyga yang terdapat di Kesyahbadaran.(fhm)