Mantap, LRT, Bus, dan Angkot Palembang Kini Terintegrasi

  • Oleh : Naomy

Minggu, 27/Feb/2022 17:05 WIB
Menhub di atas LRT Palembang, Ahwd (27/2/2022) (BKIP) Menhub di atas LRT Palembang, Ahwd (27/2/2022) (BKIP)


PALEMBANG (BeritaTrans.com)  – Mantap, tiga angkutan umum yaitu Light Rail Transit (LRT), Bus Rapid Transit (BRT), dan Angkutan Kota (Angkot) di Kota Palembang kini sudah saling terintegrasim

Baik itu dari sisi fisik atau perpindahan antarmoda maupun dari sisi tiketing atau sistem pembayarannya. 

Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub

"Dengan adanya integrasi tersebut, semakin memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menjajal langsung layanan angkutan massal yang sudah terintegrasi tersebut, Ahad (27/2/2022). 

Menhub menggunakan LRT dari Stasiun LRT Sumsel di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, kemudian turun di Stasiun Garuda Dempo dan melanjutkan perjalanan menggunakan angkot/oplet menuju Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, untuk menghadiri acara peluncuran “Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan umum”.

Baca Juga:
Pembangunan Jalur Kereta Simpang Joglo Ditarget Selesai September 2024

Dalam peluncuran gerakan ini, dilakukan penyerahan secara simbolis kartu elektronik berlangganan sebanyak 5.000 kartu bagi para pelajar dan mahasiswa, yang merupakan program subsidi dari Kemenhub bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel. 

Dengan di topup Rp25.000, kartu tersebut dapat digunakan untuk  naik LRT Sumsel, Bus Trans Musi, dan angkot/oplet selama satu bulan dengan jumlah perjalanan yang tidak dibatasi.

Baca Juga:
Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Semua Moda Kembali Meningkat Pascalebaran

“Naik angkutan umum di Kota Palembang sekarang semakin nyaman dan bisa diandalkan. Harga terjangkau, aksesnya mudah, tidak macet, mengurangi tingkat kecelakaan, dan lebih ramah lingkungan,” tutur Menhub.

Dia menjelaskan, Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan angkutan umum berbasis jalan dan rel di kawasan perkotaan. 

Melalui gerakan ini, Kemenhub mengajak masyarakat untuk mengutamakan penggunaan angkutan umum daripada kendaraan pribadi dalam aktivitasnya sehari-hari. 

Kota Palembang menjadi kota percontohan dari gerakan ini, yang nantinya dapat diaplikasikan di kota-kota lainnya yang memiliki karakteristik yang sama.

“Kota Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki angkutan umum yang lengkap, mulai dari bus, LRT, angkot, sampai ke angkutan sungai dan danau, yang saling terhubung. Kita ingin angkutan massal yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Palembang dan sekitarnya,” bebernya.

Menhub mengungkapkan, pemerintah melalui Kemenhub berkolaborasi secara pentahelix dengan pemerintah daerah, para akademisi, budayawan, sosiolog, media dan para tokoh masyarakat, terus meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan angkutan umum. 

Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dengan berkurangnya polusi udara dan mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data Kemenhub, penggunaan kendaraan pribadi khususnya kendaraan bermotor roda dua yang semakin meningkat di kota Palembang, berdampak pada meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas. 

Pada tahun 2020, terjadi sebanyak 478 kejadian kecelakaan lalu lintas yang didominasi kecelakaan kendaraan bermotor roda dua. 

Sedangkan pada tahun 2021, jumlahnya meningkat menjadi 772 kejadian, dan masih di dominasi oleh kendaraan bermotor roda dua. 

Pada kesempatan yang sama Gubernur Sumsel Herman Deru, mengapresiasi upaya Kemenhub mengoptimalkan angkutan umum massal yang ada di kota Palembang.

Pihaknya mendorong Walikota Palembang dan jajaran Pemkot, turut mendukung upaya ini dengan melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mengajak masyarakat memanfaatkan angkutan umum.

Walikota Palembang H. Harnojoyo mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian luar biasa terhadap perkembangan angkutan umum massal di Kota Palembang.

"Kami berkomitmen melakukan upaya-upaya agar minat masyarakat menggunakan angkutan umum semakin meningkat," katanya.

Kegiatan Gernas Kembali ke Angkutan Umum disiarkan secara live streaming melalui Youtube Kementrian Perhubungan (https://youtu.be/1CnfexmNPtA). 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, kalangan akademisi Prof. Erika Buchari, tokoh masyarakat Sumsel Helmi Yahya, dan jajaran dari Kemenhub serta Pemerintah Daerah. (omy)