Kementerian LHK Ajak Bangun Destinasi Wisata Berkelanjutan Tanpa Sampah

  • Oleh : Naomy

Selasa, 01/Mar/2022 10:34 WIB
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengajak semua pihak untuk membangun destinasi wisata berkelanjutan tanpa sampah.

Wakil Menteri Kementerian LHK Alue Dohong, PhD menyampaikan, pariwisata merupakan salah satu bisnis yang berkelanjutan di masa depan.

"Untuknya kita perlu memberikan perhatian lebih agar pariwisata benar-benar bisa menjadi lingkungan yang menarik untuk dikunjungi," ujar Alue dalam Webinar "Membangun Destinasti Wisata yang Berkelanjutan melalui Pengurangan Sampah untuk Indonesia Maju", Selasa (1/3/2022).

Apalagi kata dia, pariwisata Indonesia mengandalkan alam yang natural, keaslian, dan kebersihan alaminya.

"Kalau faktor itu hilang maka niscaya pariwisata akan tidak pernah berkelanjutan," tuturnya. 

Pilar kelestarian dianggap faktor strategis pariwisata baik oleh swasta dan semua pihak harus memberikan perhatian terhadap pengelolaan sampah termasuk di antaranya sampah plastik.

Musuh dunia adalah sampah dan menurutnya, bila pariwisata yang indah namun penuh dengan sampah, maka akan ditinggalkan pengunjungnya.

"3 hal yang penting diterapkan di destinasi wisata yakni cegah, pilah, dan kelola," katanya.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugianto menambahkan, pihaknya sebagai produsen Aqua sejak beberapa tahun lalu telah konsen pada pengelolaan sampah plastik.

"Sebanyak 13.000 ton per tahunnya sampah plastik telah dikumpulkan dan didaur ulang," ungkapnya.

Ada yang dikelola menjadi dakron, bahan pelengkap pembuat jalan, dan sebagian digunakan kembali oleh Aqua.

Pelestarian dengan mengedepankan pengelolaan masalah sampah juga dilakukan Danone bekerjasama dengan bank sampah.

Seperti di antaranya di destinasi pariwisata di Bali. Sedikitnya 10.000 ton per tahun sampah plastik dapat dikumpulkan.

"Kami tegaskan dalam proses pengumpulan dan pengelolaan sampah ini tidak mengekploitasi anak-anak bawah umur," kata Vera.

Danone juga melakukan di lima destinasi super prioritas yakni Likupang, Labuan Bajo, Borobudur, Toba, dan Mandalika. (omy)