Hari Raya Nyepi, Bandara Ngurah Rai Bali Berhenti Beroperasi 24 Jam

  • Oleh : Naomy

Rabu, 02/Mar/2022 13:33 WIB
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (API) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (API)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944/2022 Masehi yang jatuh Kamis (3/2/2022), Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali akan melakukan penghentian sementara operasional bandara selama 24 jam.

Penutupan akan dimulai besok pukul 06.00 WITA hingga Jumat, 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA.

Baca Juga:
InJourney Airport Klaim Sangat Siap Hadapi Angleb 2024

Dari data yang diterima, sebanyak kurang lebih 115 penerbangan dari dan menuju Bandara  Ngurah Rai akan dihentikan sementara selama pelaksanaan Nyepi," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Rabu (2/3/2022).

"Penghentian operasi sementara untuk menghormati pelaksanaan ibadah Hari Raya Nyepi yang akan dilaksanakan oleh umat Hindu Bali.

Baca Juga:
Jelang Angleb, Bandara Supadio Pontianak Memastikan Pelayanan Prima

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, utamanya dengan maskapai penerbangan untuk tidak melakukan penjualan tiket penerbangan rute dari dan menuju Bali selama Hari Raya Nyepi," lanjut Faik.

Penghentian operasional bandara ini didasarkan melalui diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A0031/22 NOTAMN, yang berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional penerbangan di Bandara Ngurah Rai selama Hari Raya Nyepi.

Baca Juga:
Sepanjang Februari, AP1 Layani 5 Juta Penumpang

"Namun demikian, kami tetap menyiagakan personel untuk mengantisipasi jika ada penerbangan yang bersifat darurat, seperti emergency landing dan medical evacuation," tuturnya.

Dari data, diperoleh informasi bahwa sebanyak 58 penerbangan kedatangan dan 57 penerbangan keberangkatan akan berhenti beroperasi sementara selama 24 jam.

Penerbangan dari maskapai Lion Air paling banyak terdampak dari penghentian operasional penerbangan selama Nyepi 29 penerbangan, dengan rincian 15 penerbangan menuju Bali dan 14 penerbangan berangkat dari Bali. 

Maskapai Citilink dan Wings Air berurutan di urutan kedua dan ketiga, masing-masing dengan 22 dan 21 penerbangan.

Untuk rute penerbangan terdampak paling banyak adalah penerbangan dari/ke Bandara Soekarno-Hatta, yaitu dengan 57 penerbangan, disusul penerbangan dari/ke Bandara Juanda di Surabaya dengan 16 penerbangan. 

Bandara Internasional Lombok berada di urutan ketiga dengan sembilan penerbangan terdampak. (omy)