Reaktor Nuklir di PLTN Ukraina Terbakar, Rusia Terus Menggempur

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 04/Mar/2022 09:59 WIB
Ilustrasi. Ilustrasi.

JAKARTA (Aksi.id) - Satu reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina, dilaporkan terbakar akibat gempuran tak henti pasukan Rusia pada hari ini, Jumat (4/3).

Juru bicara PLTN Zaporizhzhia, Andriy Tuz, mengonfirmasi bahwa api melalap salah satu dari enam reaktor nuklir di situs itu. Reaktor itu memang sedang tidak beroperasi karena renovasi, tapi masih ada bahan bakar nuklir di dalamnya.

"Kami mendesak mereka [Rusia] menghentikan penembakan. Ada ancaman bahaya nuklir yang nyata di stasiun energi atom terbesar di Eropa ini," kata Tuz, seperti dikutip Associated Press.

Ukraina dilaporkan masih kesulitan memadamkan api karena pasukan Rusia menembaki tim pemadam. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, pun mendesak Rusia berhenti karena sangat berbahaya jika PLTN meledak.

"Jika meledak, akan lebih besar 10 kali lipat dari Chernobyl!! Rusia harus SEGERA menghentikan serangan," ujar Kuleba melalui Twitter, Jumat (4/2).

Sementara itu, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) menyatakan bahwa mereka terus berkomunikasi dengan Ukraina terkait insiden ini. Menurut IAEA, tingkat radiasi di PLTN itu masih normal.

Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, mengatakan bahwa kebakaran terjadi usai pertarungan sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina di dekat PLTN Zaporizhzhia.

"Akibat bombardir tak henti musuh terhadap gedung-gedung dan unit-unit di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar," ujar Orlov, seperti dilansir Reuters.

Orlov menegaskan bahwa serangan tak henti Rusia ini merupakan ancaman bagi keamanan dunia, apalagi gempuran terjadi di dekat situs PLTN. (ds/sumber CNNIndonesia.com)