Kapasitas KRL Naik Jadi 60%, Penumpang di Stasiun Bekasi Tetap Antre

  • Oleh : Fahmi

Senin, 14/Mar/2022 08:07 WIB
Suasana antrean tidak berlangsung lama di Stasiun Bekasi, Senin (14/3/2022). Suasana antrean tidak berlangsung lama di Stasiun Bekasi, Senin (14/3/2022).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Diberlakukanya aturan baru naik KRL Commuterline, tetap membuat stasiun bekasi memberlakukan penyekatan kepada calon penumpang KRL. Hal itu terlihat pada Senin (14/3/2022). 

Petugas tampak berjaga di area pintu masuk stasiun untuk memperhatikan dan memastikan calon penumpang menujukkan bukti vaksin dengan cara scan QR Aplikasi Peduli Lindungi atau menujukkan foto sertifikat vaksin. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id pada pagi jam sibuk ini, di depan gedung baru, penumpang beberapa kali sempat berbaris mengantre. Petugas melakukan penyekatan dengan memperhitungkan keramaian yang ada di peron dan ketersediaan rangkaian di jalur. 

Tidak hanya di bawah, di depan gate tiket juga dilakukan penyekatan oleh petugas. Di area gedung baru tersebut petugas melakukan dua kali penyekatan. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Terlihat barisan antrean penumpang tidak berlangsung lama. Petugas melakukan buka tutup antrean dengan tali atau rantai. 

Baca Juga:
Volume Penumpang KRL di Stasiun Integrasi Meningkat Jelang Berakhirnya Libur Lebaran

Pada jam sibuk ini, penumpang KRL masih didominasi oleh para pekerja yang biasa menggunakan KRL. 

Sebelumnya, diinformasikan VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, kapasitas penumpang yang menurut aturan terbaru adalah maksimum 60%, jumlah pengguna tetap dibatasi. 

Saat ini KAI Commuter juga tetap menjalankan 1.005 perjalanan KRL dengan mayoritas perjalanan beroperasi di jam sibuk pagi dan sore hari. Selain frekuensi perjalanan, upaya memaksimalkan jaga jarak juga dilakukan dengan mengoperasikan rangkaian kereta yang lebih panjang. 

Anne juga menjelaskan, sejak berlakunya aturan baru sesuai SE Kemenhub nomor 25 tahun 2022 pada 9 Maret lalu volume pengguna KRL sedikit meningkat. Sebelum berlakunya kapsitas 60%, pada hari-hari kerja di bulan Maret rata-rata volume pengguna KRL mencapai 476.200 pengguna per hari. Sementara pada hari-hari kerja sejak berlakunya kapasitas 60%, volume pengguna lebih tinggi 2,5% menjadi rata-rata 488.392 per harinya. 

Dengan adanya sedikit peningkatan ini sejalan dengan penyesuaian kapasitas KRL, KAI Commuter mengajak pengguna disiplin protokol kesehatan. 

"Pengguna tetap harus memakai masker saat masuk area stasiun. Selanjutnya pengguna juga harus sudah divaksin yang dibuktikan dengan memindai kode QR melalui aplikasi peduli lindungi atau menunjukkan kartu vaksin," pinta Anne. 

Aturan dan tata tertib selama pandemi juga masih berlaku. Pengguna tidak diperkenankan bicara secara langsung maupun melalui telepon saat berada di dalam kereta. 

"Aturan menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk masih berlaku untuk lansia. Sementara balita sudah kembali dapat menggunakan KRL dengan harus didampingi orang tua dan bepergian di luar jam sibuk," kata Anne. (Fhm)