LONDON (BeritaTrans.com) - Inggris menghapus semua pembatasan perjalanan internasional berkaitan dengan COVID-19 untuk semua penumpang mulai pukul 04:00 waktu setempat pada Jumat, 18 Maret.

 Keputusan itu membuat Inggris sejalan dengan sepuluh negara Eropa, yang juga telah menghapus semua pembatasan perjalanan dan mengikuti seruan oleh kelompok perdagangan maskapai penerbangan IATA agar pemerintah mencabut pembatasan perjalanan terkait COVID.

Baca Juga:
Pesawat Bertabrakan, Potong Ekor yang Lain

Dalam apa yang disebut sebagai keputusan penting, Pemerintah Inggris membuat pengumuman pada hari Senin. Mulai berlaku pada waktunya untuk kedatangan jarak jauh fajar ke London Heathrow, mulai Jumat pagi, tidak seorang pun yang memasuki Inggris perlu mengikuti tes atau melengkapi formulir pencari penumpang.

Selanjutnya, kapasitas karantina hotel terkelola yang tersisa akan sepenuhnya dihentikan mulai akhir Maret, menjadikan Inggris sebagai salah satu ekonomi besar pertama yang mengakhiri semua aturan perjalanan internasional COVID-19. Rencana kontinjensi akan diterapkan untuk mengelola varian kekhawatiran di masa mendatang.

Baca Juga:
Akibat Delay, Penumpang Kepanasan di Dalam Pesawat `Serasa Neraka`

"Saya mengatakan kami tidak akan memberlakukan langkah-langkah perjalanan lebih lama dari yang diperlukan, yang kami sampaikan hari ini, memberikan lebih banyak berita selamat datang dan kebebasan yang lebih besar bagi para pelancong menjelang liburan Paskah," kata Sekretaris Transportasi Inggris Grant Shapps. "Saya berharap dapat terus bekerja dengan sektor perjalanan dan mitra di seluruh dunia untuk membuat perjalanan internasional terus bergerak."

Pada hari Jumat, kelompok perdagangan maskapai penerbangan IATA meminta pemerintah untuk membatalkan semua pembatasan COVID yang tersisa yang berlaku untuk perjalanan wilayah intra-UE dan Schengen dengan mengatakan bahwa mereka tidak berbuat banyak untuk mencegah penyebaran virus.

Baca Juga:
British Airways Rekrutmen Besar-Besaran: Tebar Bonus untuk Kru Kabin hingga Sopir Bus

Tetangga  Inggris yang sudah mengizinkan masuk bebas pembatasan termasuk Finlandia, Hongaria, Islandia, Irlandia, Liechtenstein, Lithuania, Norwegia, Slovenia, Swedia, dan Swiss.