Radius Bom Nuklir Rusia Diprediksi Mampu Hancur Leburkan Setengah Isi Bumi

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 16/Mar/2022 00:57 WIB
foto:istimewa foto:istimewa

MOSCOW (BeritaTrans.com) - Radius bom nuklir ternyata mampu menjangkau ribuan kilometer dari lokasi yang dibom dan jika invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan risiko konflik nuklir artinya hampir setengah wilayah di bumi akan hancur lebur. 

Menurut Ferasi Ilmuwan Amerika Rusia dan Amerika Serikat memiliki 90% senjata nuklir dunia. Rusia memiliki 1.588 senjata. Mereka dikerahkan pada rudal antarbenua, yang memiliki jangkauan setidaknya 5.500 kilometer dan pangkalan pembom berat yang mampu membawa dan menjatuhkan muatan nuklir. 

Baca Juga:
Memanas! Rusia Peringatkan Kemungkinan Perang Nuklir

Sementara Amerika memiliki 1.644 senjata yang disiapkan dengan cara yang sama. Kedua negara juga memiliki hampir 5.000 bom aktif . Perang nuklir skala penuh dapat dengan mudah mewakili peristiwa kepunahan bagi umat manusia. Bukan bukan hanya karena kematian awal tetapi juga karena pendinginan global atau disebut musim dingin nuklir yang akan mengikutinya. 
Senjata memiliki jangkauan kurang dari 500 kilometer di darat dan kurang dari 600 kilometer melalui laut atau udara. Senjata-senjata ini masih memiliki dampak yang menghancurkan di dekat zona ledakan, tetapi tidak akan menciptakan kiamat nuklir global terburuk. 

Sebagaimana ditulis Live Science, Misalnya, senjata nuklir 10 kiloton setara dengan ukuran bom Hiroshima dan Nagasaki, akan segera membunuh sekitar 50% orang dalam radius 3,2 km dari titik nol.Itu jika diledakkan di darat. Sementara sebuah ledakan udara akan memiliki radius ledakan yang lebih luas. 

Baca Juga:
Ukraina Klaim Berhasil Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Kematian akan disebabkan oleh kebakaran, paparan radiasi yang intens dan cedera fatal lainnya. Beberapa dari orang-orang ini akan terluka oleh tekanan dari ledakan, sementara sebagian besar akan terkena cedera dari bangunan yang runtuh atau pecahan peluru yang beterbangan. 

Kebanyakan bangunan dalam radius 0,8 km dari ledakan akan roboh atau rusak berat. Menurut situs web pemerintah Amerika, Ready.gov siapa pun yang mendapat peringatan sebelumnya baik dari komunikasi resmi atau dari melihat kilatan ledakan direkomendasikan segera pindah ke ruang bawah tanah atau pusat gedung besar dan tinggal di sana setidaknya selama 24 jam. Ini untuk menghindari kejatuhan radioaktif terburuk.

Baca Juga:
AS Kembali Terbangkan Drone Pengintai Usai Insiden di Laut Hitam

Kematian juga bisa datang oleh badai api. Tergantung pada medan zona ledakan, kebakaran yang disebabkan oleh ledakan awal dapat bergabung dan menciptakan angin yang memicu sendirinya. Badai api seperti itu terjadi di Hiroshima menelan area seluas 11,4 kilometer persegi. Risiko hujan radiasi paling parah terjadi dalam 48 jam setelah ledakan. '

Dengan tidak adanya salju atau hujan yang akan membantu kejatuhan lebih cepat, partikel yang tersebar jauh mungkin memiliki radioaktivitas minimal pada saat mereka mengapung ke Bumi. 

Pada 48 jam setelah ledakan, area yang awalnya terpapar 1.000 roentgen per jam hanya akan mengalami radiasi 10 roentgen per jam. Roentgen adalah satuan radiasi pengion. Radius bom nuklir yang dipaparkan di atas mengngkap betapa menakutkannya kekuatan bom nuklir tersebut.(amt/sumber:sindonews.com)

Tags :