Pascapenerapan Aturan Baru, Kemenhub Sebut Ada Kenaikan Penumpang Penyeberangan 64%, Kereta Api 23%, dan Pesawat 20%

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 18/Mar/2022 18:10 WIB
Penumpang penyeberangan Penumpang penyeberangan

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pasca dilonggarkannya syarat perjalanan di semua moda transportasi pada 8 Maret 2022, tercatat mulai terjadi kenaikan jumlah pergerakan penumpang di semua moda transportasi. 

“Berdasarkan pantauan kami, terjadi kenaikan jumlah penumpang antara 8 sampai dengan 64%. Kenaikan terlihat di moda transportasi penyeberangan, udara, laut, dan kereta api,” tegas Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga:
Sorry yee! Motor Listrik Dilarang Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Simak Alasannya

Data ASDP menyebut, pada periode 8-17 Maret di empat pelabuhan utama (Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk) total penumpang pejalan kaki yang menyeberang sebanyak 17.512 orang atau naik 64% dibandingkan periode yang sama pada kondisi sebelumnya sebanyak 10.662 orang.

Diikuti total kendaraan sebanyak 193.859 unit kendaraan atau naik 12% dibandingkan periode sebelumnya sebanyak 172.383 unit.

Baca Juga:
Persiapan Angleb, Pelni Tingkatkan Fasilitas Kapal dan Dorong Pemudik Pesan Tiket di Aplikasi

Sedangkan berdasarkan data dari Angkasa Pura I, sejak 8-14 Maret, AP I telah melayani hingga 761.234 penumpang atau mengalami peningkatan hingga 20% jika dibandingkan periode 1-7 Maret (sebelum pelonggaran syarat perjalanan) yang melayani 631.271 penumpang di 15 bandara yang dikelola.

Kemudian, berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), pada periode 9-15 Maret 2022, terdapat sebanyak 360.000 pelanggan KA Jarak Jauh atau rata-rata 51.429 pelanggan per hari (naik 23,1% dari pekan sebelumnya).

Baca Juga:
Pelni Pastikan 56 Kapal Layak Laut dan Operasi di Angleb 2024

Data dari PT Pelni (Persero) tercatat periode 8-14 Maret 2022 telah mengangkut sebanyak 43.157 penumpang, yang terdiri atas 31.945 penumpang di kapal penumpang dan 11.212 penumpang di kapal perintis. 

Jumlah penumpang ini naik sebesar 8% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 39.927 penumpang (30.738 penumpang di kapal penumpang dan 9.189 penumpang di kapal perintis).

"Untuk itu, Kementerian Perhubungan mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dan taat menjalankan protokol kesehatan (prokes) saat melakukan perjalanan," ungkapnya.

Adita mengatakan, para operator juga diimbau untuk turut mengawasi jalannya prokes baik saat berada di area keberangkatan, saat dalam perjalanan, dan di area kedatangan. 

“Memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun dan mencuci tangan tetap menjadi prokes yang wajib diterapkan pada saat melakukan perjalanan,” ungkap dia.

Seperti diketahui, Kemenhub telah menerbitkan empat Surat Edaran (SE) sebagai petunjuk teknis pelaksanaan syarat perjalanan dalam negeri untuk moda transportasi darat, laut, udara dan kereta api sudah diterbitkan, merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022.

Dalam SE tersebut di antaranya mengatur bahwa Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

Sedangkan, PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

Keempat SE Kemenhub tersebut mulai berlaku pada 8 Maret 2022 dan akan dievaluasi sesuai perkembangan dinamika di lapangan. (omy)