Pemerintah Sediakan 135 Penerbangan Tambahan Berkapasitas 25.000 Kursi untuk MotoGP Mandalika

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 18/Mar/2022 19:59 WIB
Menhub di Media Center Mandalika Menhub di Media Center Mandalika

MANDALIKA (BeritaTrans.com) - Sukseskan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2020 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan sediakan penerbangan tambahan (extra flight) menuju Lombok sebanyak 135 penerbangan berkapasitas 25.000 kursi.

Tambahan penerbangan itu dilakukan selama tiga hari 18-20 Maret 2022, bekerjasama dengan seluruh operator penerbangan dan bandara. 

Baca Juga:
Ruang Udara di Atas Kepri-Natuna Resmi Diatur Indonesia

“Ini adalah perhelatan akbar internasional, kita harus bangga, dan apresiasi kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang sudah menghadirkannya di Lombok. Bukan hanya untuk Lombok tapi juga Indonesia. Karena itu di sektor transportasi kami maksimal menyukseskannya,” kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, saat jumpa pers di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022 di area Sirkuit Jalan Raya Pertamina Mandalika, Jumat (18/3/2022).

Upaya tersebut dikatakannya sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang sangat menekankan pentingnya kelancaran seluruh moda transportasi pada gelaran MotoGP Mandalika, tak terkecuali sektor transportasi udara. 

Baca Juga:
Pilot dan CoPilot Batik Air Tertidur Saat Penerbangan, Kemenhub Beri Teguran Keras

Kemenhub berkomitmen menjalankan perintah Presiden itu sebaik-baiknya.

“Jadi kalau udara itu ada sekitar 100-135 an flight selama tiga hari MotoGP, dukungan kami maksimal dengan meningkatkan layanan yang awalnya pakai pesawat jenis ATR menjadi narrow-body (pesawat sedang), kemudian yang narrow-body menjadi wide-body (pesawat berbadan lebar),” bebernya.

Baca Juga:
Kemenhub Buka Peluang Airbus Ikut Kembangkan Industri Penerbangan di Indonesia

Menhub menuturkan, extra flight itu diutamakan dari rute-rute penerbangan yang padat yaitu tujuan Lombok dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali.

Seluruh jalur extra flight, kata Menhub, tetap terkoneksi dengan jalur-jalur penerbangan reguler, sehingga konektivitas ke Lombok dalam rangka MotoGP Mandalika tetap maksimal seutuhnya. 

Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, menambahkan, pihaknya bersama operator penerbangan telah melakukan tiga upaya dalam pemenuhan kebutuhan transportasi udara, yakni dalam bentuk extra flight, charter flight, dan positioning flight. 

"Total ada 168 penerbangan dengan 29.300 kursi," ungkapnya.

Extra flight disediakan sekitar 135 penerbangan dengan kapasitas lebih dari 25.000 kursi, dari Cengkareng ke Lombok itu sekitar 19.000, Denpasar (Bali)-Lombok 2.718 kursi, Surabaya-Lombok 3.834,” beber Dirjen Novie.

Selain extra flight, pihaknya juga menambah kapasitas dengan charter flight sejumlah 22 penerbangan berkapasitas sekitar 3.500 kursi, rinciannya Cengkareng/Jakarta-Lombok 12 flight kapasitas 2.023 kursi, Denpasar (Bali)-Lombok delapan flight kapasitas 1.116 kursi, Surabaya-Lombok dua flight kapasitas 360 kursi.

Pihaknya juga melakukan positioning flight, yakni menempatkan 11 pesawat untuk standby selama tiga hari pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.

Rnciannya, untuk Cengkareng-Lombok enam flight, Denpasar-Lombok tiga flight dan Surabaya-Lombok dua flight.

“Total untuk keseluruhan porsi itu, yang kita sediakan menjadi 168 flight dengan kapasitas 29.300 kursi. Harapan kami dengan penyediaan tersebut bisa melayani masyarakat kita yang memang ingin bepergian untuk menonton event itu,” tutur Novie
 
Terkait konektivitas antarmoda transportasi, Menhub Budi Karya menuturkan bahwa pihaknya juga sudah memastikan seluruh jalur transportasi terkoneksi dengan baik, bukan hanya udara, tapi laut dan darat sehingga memudahkan akses masyarakat yang akan datang menonton ke MotoGP Mandalika, atau hanya sekadar ingin ke Lombok untuk merasakan kemeriahan ajang itu.

“Kami selalu berkoordinasi baik dengan Komandan Lapangan Marsekal (purn) Hadi Tjahjanto, guna memastikan konektivitas transportasi itu nyambung. Untuk pergerakan menggunakan kapal laut kita siapkan kapal-kapal dari Padang Bai Bali menuju Lembar dan Gili Mas. Meski tercatat pergerakannya begitu masif sampai hari ini, tapi masih bisa terkendali dengan armada kapal yang ada,” urai Menhub.

Sedangkan untuk transportasi darat, Menhub mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan dengan menjahit simpul-simpul transportasi dari baik dari terminal, pelabuhan, maupun bandara yang ada di Lombok.

“Belum lagi ada shuttle-shuttle bus yang kami persiapkan bersama sejumlah operator transportasi dan stakeholders terkait, sehingga akses ke kawasan Mandalika Lombok, bisa mudah diakses dan terkoneksi,” ungkap dia.

Terakhir, Menhub berharap seluruh pihak termasuk warga Lombok dan insan media bisa turut menyukseskan gelaran MotoGP itu karena merupakan ajang yang tepat untuk mempromosikan Lombok juga Indonesia, sehingga pemulihan ekonomi bisa cepat terjadi.

Hadir dalam jumpa pers kali ini Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Sidarto Danusubroto, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, Usman Kansong, dan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kominfo, Septiana Tangkary. (omy)