BANGKOK (BeritaTrans.com) - Pelancong ke Thailand tak lagi harus melakukan tes Covid-19 sebelum terbang ke sana. Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand memutuskan menghentikan persyaratan tes Covid-19, berlaku mulai 1 April.

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Thailand Taweesin Visanuyothin mengatakan persyaratan negatif Covid dalam rentang 72 jam dihentikan dan bakal diganti dengan pengujian setibanya di Thailand.

Seperti diberitakan AFP pada Jumat (18/3) keputusan itu diambil sebagai upaya memulai kembali sektor pariwisata Thailand yang terdampak kala pandemi.

Industri pariwisata dilaporkan menyumbang seperlima dari keseluruhan ekonomi negara Gajah Putih tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, Thailand mencatat sekitar 25 ribu kasus baru harian Covid di tengah periode penyebaran varian Omicron.

Namun, pejabat berharap situasi bakal membaik dan kasus terus menurun ketika Thailand mulai memasuki fase pasca-pandemi mulai Juli 2022.

Pencabutan aturan tes Covid-19 pra-perjalanan menjadi satu dari sejumlah upaya pemerintah membangkitkan lagi industri wisata dan melonggarkan pembatasan perjalananan secara bertahap dalam sembilan bulan terakhir.

Namun, langkah itu dinilai belum maksimal oleh hotel, restoran, dan bisnis lain yang bergantung pada turis. Mereka mendesak pemerintah segera mengambil langkah lebih jauh supaya turis bisa segera kembali ke sana.

Industri pariwisata memperkirakan sekitar lima juta pengunjung asing akan melakukan perjalanan ke Thailand pada 2022. Angka itu disebut turun dari hampir 40 juta pada tahun sebelum pandemi.

Selain Thailand, beberapa negara lainnya juga memberikan kelonggaran aturan Covid bagi turis. Salah satunya adalah Australia.

Australia resmi membuka perbatasan, Senin (21/2), setelah hampir dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19. Dengan pembukaan ini, turis asing yang sudah divaksinasi penuh diizinkan masuk tanpa karantina.