Negosiasi Belum Berhasil, Ini Situasi Terkini Rusia vs Ukraina: Jangan Anggap Remeh Ancaman Nuklir

  • Oleh : Dirham

Minggu, 20/Mar/2022 10:59 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sudah lebih dari tiga pekan pasukan Rusia menyerang Ukraina. Berbagai dialog telah dilakukan untuk menemukan kesepakatan gencatan senjata. Namun, dialog tersebut masih belum membuahkan hasil. Akibatnya, Ukraina masih terus berhadapan dengan serangan Rusia.

Berikut rangkuman situasi terkini Rusia vs Ukraina, Minggu (20/3)

Baca Juga:
Memanas! Rusia Peringatkan Kemungkinan Perang Nuklir

Pakar militer Ukraina, Vyacheslav Tseluiko, meminta agar dunia tak abai dengan ancaman nuklir. Ia menilai kegilaan Presiden Rusia, Vladimir Putin, membawa potensi meledaknya perang nuklir.

"Mengingat kegilaan Putin, perang nuklir tidak dapat dikesampingkan," kata Tseluiko, dikutip dari Kyiv Independent, Sabtu (19/3).

Baca Juga:
Presiden AS Biden Mengaku Tak Takut Ancaman Rusia Terkait Perang Nuklir

Ukraina mengklaim bakal segera mendapatkan pasokan rudal penghancur tank dari Amerika Serikat. Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov menuturkan sejumlah senjata tersebut berjenis rudal Javelin dan Stinger.

"[Senjata] itu akan berada di teritori negara kita sebentar lagi. Kita bicara hitungan hari," ujar Danilov saat diwawancarai di televisi, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (19/3).

Ukraina memang kerap meminta bantuan senjata dari sekutu Barat demi memerangi pasukan Rusia.

Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan, lebih dari 3,3 juta orang mengungsi dari Ukraina sejak invasi Rusia dimulai. Tak hanya itu, sebanyak 847 orang tewas akibat konflik militer ini.

"Warga terus mengungsi karena mereka takut bom, serangan udara, dan penghancuran tanpa pandang bulu. Bantuan sangat penting tetapi tidak bisa menghentikan rasa takut. Hanya menghentikan perang yang bisa," kata Komisioner Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi, diberitakan AFP.

Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia, Vasyl Hamianin, menyampaikan akun Instagram Kedutaan Besar (Kedubes) Ukraina di Jakarta diretas.

"Teman-teman yang terhormat, dengan ini kami informasikan bahwa akun Instagram Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta diretas beberapa menit yang lalu," ungkapnya melalui pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (19/3)

"Harap abaikan apa pun yang muncul di halaman. Hormat kami, Vasyl Hamianin. Merdeka!," lanjutnya.

Rusia menyerang pangkalan militer Ukraina di Mykolaiv, Jumat (18/3). Akibat serangan ini, puluhan pasukan dilaporkan tewas.

Serangan itu dilaporkan terjadi pada Jumat (18/3) sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

"Dua jet tempur Rusia menjatuhkan apa yang tampak seperti lima bom," tulis laporan wartawan Expressen, dikutip CNN, Sabtu (19/3).

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan lebih dari 14 ribu personel Rusia tewas sampai pada Sabtu (19/3). Tak hanya itu, sebanyak 466 tank, 115 helikopter, dan 95 pesawat juga dilaporkan berhasil dihancurkan. (ds/sumber CNNIndonesia.com)
 

Tags :