Bertemu Wamenhub Korsel, Menhub Ajak Maskapai Korsel Buka Kembali Penerbangan Ke Bali dan Kerja Sama Strategis Transportasi

  • Oleh : Naomy

Senin, 21/Mar/2022 17:49 WIB
Pertemuan bilateral Indonesia-Korsel Pertemuan bilateral Indonesia-Korsel


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak Maskapai Korea Selatan untuk membuka kembali penerbangan ke Bali.

Hal itu disampaikannya di sela melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea (Korea Selatan) Yun Seong-Won, Senin (21/3/2022). 

Baca Juga:
Periode Mudik Lebaran, Airnav Telah Layani 36.994 Penerbangan

“Saya ingin menginformasikan bahwa Bali telah dibuka kembali untuk wisatawan asing, oleh karena itu saya mendorong maskapai Republik Korea (Korsel) dapat melakukan penerbangan kembali ke Denpasar-Bali,” jelas Menhub.

Dia mengatakan, pertemuan bilateral dengan pemerintah Korsel tersebut membahas sejumlah hal mulai dari penandatangan perjanjian kerja sama di bawah kerangka kerja sama yang sudah disepakati kedua negara melalui program Official Development Assistance (ODA), hingga pembahasan peluang kerja sama kedua negara di sektor transportasi. 

Baca Juga:
Menhub Tekankan Antisipasi Permasalahan Balon Udara Saat Libur Lebaran di Jateng

Adapun perjanjian kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) berupa hibah yaitu: pertama, kerja sama  proyek Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and Implementing Transport System (ITS) as pilot projects yang akan dilaksanakan oleh  Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 

Kedua, kerja sama Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta yang akan dilaksanakan oleh  Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Baca Juga:
Ruang Udara di Atas Kepri-Natuna Resmi Diatur Indonesia

MoA tersebut ditandatangani langsung oleh Wamen Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Korsel Yun Seong-Won dan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.

Menhub menyambut baik adanya minat dari sejumlah perusahaan swasta di Korsel untuk berpartisipasi pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU/Public Private Partnership). 

Salah satunya yaitu pada proyek pembangunan LRT di Bali yang diminati oleh KEXIM Bank untuk memberikan bantuan hibah dalam melakukan feasibility study/studi kelayakan.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan Bappenas yang tengah melakukan kajiannya terlebih dahulu. Semoga bisa diselesaikan dalam waktu dekat,” ungkap Menhub.

Dia juga menyambut baik keinginan pemerintah Korsel untuk mendukung investasi rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur yang akan mengusung pembangunan sistem transportasi cerdas dan ramah lingkungan.

Sementara itu Wakil Menteri Agraria, Infrastrukturdan Transportasi Republik Korea Yun Seong-won menyatakan pihaknya sangat senang dan bangga bisa bekerjasama dengan Indonesia dalam sektor transportasi dan pendidikan. 

Dia berharap, kerja sama tersebut dapat menguntungkan kedua belah pihak negara dan dapat meningkatkan kemampuan kedua negara untuk lebih berkembang.

Sejauh ini, kedua negara telah melakukan sejumlah kerja sama di sektor transportasi, diantaranya yaitu: kerjasama di bidang pengembangan sumber daya manusia transportasi melalui  kesempatan  beasiswa kepada para pegawai Kemenhub untuk melanjutkan studi ke jenjang Strata 2 (S2) di Korsel.

Selanjutnya, kerjasama antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan KOICA dan atas hibah yang telah diberikan dalam rangka program peningkatan kapasitas terkait dengan pengembangan LRT Jakarta.

Lalu, kerja sama di sektor Perhubungan Laut melalui kegiatan pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) atau Development and Improvement of Aids to Navigation (AtoN).

Terkait kerja sama regional antara ASEAN - Republik Korea, Indonesia juga telah mengusulkan “On the Job Training Student Exchange” sebagai salah satu kegiatan di bawah kategori Human Resources Development Program dalam kerangka ASEAN-ROK Transport Cooperation Roadmap 2021-2025 pada acara ASEAN-ROK Senior Transport Official Meeting 18 November 2020.

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Dirjen Pekeretaapian Zulfikri dan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae Sung. (omy)