Keluarga Penumpang Serbu Bandara Minta Update Pesawat China yang Jatuh

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 23/Mar/2022 02:49 WIB
foto:istimewa/AFP/HECTOR RETAMAL foto:istimewa/AFP/HECTOR RETAMAL

GUANGZHOU (BeritaTRans.com) - Keluarga penumpang China Eastern Airlines MU5735 segera berdatangan ke bandara Guangzhou menanti kepastian kabar saudara mereka setelah pesawat itu dikonfirmasi jatuh dalam perjalanan pada Senin (21/3).

Menurut pantauan di lapangan, para keluarga dan kerabat penumpang pesawat Boeing 737-800 itu menunggu dengan rasa cemas dan kalut soal perkembangan kecelakaan.

Baca Juga:
Black Box Pesawat Boeing 737 China Eastern Ditemukan

Beberapa orang bahkan terlihat menangis di bandara Guangzhou.

Staf bandara yang melihat kedatangan para kerabat penumpang mengarahkan mereka ke ruang tunggu.

Baca Juga:
Termasuk China Eastern dan Lion Air, Ini 7 Kecelakaan Terburuk Boeing Sejak 2010

Salah satu kerabat penumpang MU5735, Ye, mengatakan rekannya, Tan, ada di dalam pesawat itu.

"Saat kami mendengar berita itu, (kami) menghubungi dia lagi dan lagi selama beberapa jam tapi tak ada jawaban," kata Ye seperti dikutip AFP.

Ye kemudian menghubungi orang tua Tan untuk memberitahu pesawat yang ditumpangi anaknya mengalami kecelakaan. Perasaan mereka, kata Ye, sangat campur aduk.

Seorang perempuan bahkan mengaku nyaris menaiki pesawat itu agar dapat satu penerbangan dengan saudara dan empat temannya. Namun, perempuan itu akhirnya memutuskan menaiki penerbangan China Eastern Airlines sebelumnya.

Sejauh ini, China Eastern Airlines mengonfirmasi tidak ada tanda-tanda korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Namun, pihak maskapai belum resmi merilis jumlah korban jiwa.

Sebagai tanda penghormatan dan rasa berkabung terhadap keluarga dan korban, situs web China Eastern Airlines berubah warna menjadi hitam dan putih.

Pesawat China Eastern Airlines itu membawa total 132 orang dan jatuh setelah lepas landas dari Kunming menuju Guangzhou.

Menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pesawat itu lepas landas dari Kota Kunming pukul 13.11 waktu setempat. Namun, mereka kehilangan kontak saat pesawat berada di wilayah udara kota Wuzhou, Guangxi.

Data FlightRadar24 menunjukkan pada pukul 14.20 pesawat menukik tajam dari ketinggian 8,8 km atau 29.100 kaki menjadi 2,3 km atau 7.850 kaki hanya dalam waktu satu menit.

Jika terkonfirmasi, pesawat yang mengangkut total 132 orang itu jatuh 6.500 meter (6,5 km) hanya dalam 60 detik.

Kemudian sekitar 2 menit 15 detik setelahnya pesawat ada di ketinggian 2,7 km atau 9.075 kaki.

Lalu pesawat itu berusaha naik sebentar sekitar 20 detik, tapi akhirnya jatuh saat berada pada ketinggian 0,98 km atau 3.225 kaki.

Setelah pukul 14.22 waktu setempat tak ada lagi data penerbangan yang berkaitan dengan maskapai tersebut.

Pesawat China Eastern Airlines seharusnya mendarat di Guangzhou pada pukul 15.05 waktu setempat.(amt/sumber:cnnindonesia.com)