Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Ramai, Tak Panjang Antre

  • Oleh : Fahmi

Senin, 28/Mar/2022 08:04 WIB
Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi tidak berlangsung lama, barisan dapat melebur dengan cepat, Senin (28/3/2022). Antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi tidak berlangsung lama, barisan dapat melebur dengan cepat, Senin (28/3/2022).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penumpang KRL Commuterline Jabodetabek di Stasiun Bekasi, Jawa Barat ramai dan mengantre pada Senin (28/3/2022). Hal itu juga menyusul dibebaskannya beberapa aturan naik moda transportasi masal oleh pemerintah. 

Diberlakukanya aturan baru naik harus terisi sebanyak 60 persen dari yang sebelumnya 45 persen kini antrean penumpang pada pagi di jam sibuk di stasiun tersebut tak panjang. Petugas melakukan buka tutup barisan dengan cepat. Penumpang pun tidak lama akan berdiri saat ada penyekatan. 

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, petugas berjaga di area pintu masuk stasiun untuk memperhatikan dan memastikan calon penumpang menujukkan bukti vaksin dengan cara scan QR Aplikasi Peduli Lindungi atau menujukkan foto sertifikat vaksin. 

"Sudah mulai ramai, karena aturan sudah dibebaskan. Sudah banyak yang sadar dan sudah normal mungkin ya," ujar petugas di lokasi. 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

Di depan gedung baru, penumpang beberapa kali sempat berbaris mengantre. Petugas melakukan penyekatan dengan memperhitungkan keramaian yang ada di peron dan ketersediaan rangkaian KRL di jalur. Penumpang yang berbaris mengantre hanya penumpang yang hendak ke arah Stasiun JakartaKota atau Manggarai. Sedangkan penumpang arah Cikarang dipersilahkan langsung masuk ke jalur kereta tanpa antre, begitupun juga beberapa penumpang prioritas seperti penumpang dengan pin ibu hamil. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Pada area di gate tiket juga dilakukan penyekatan oleh petugas. Di area gedung baru tersebut petugas melakukan dua kali penyekatan. Penumpang tampak bernaris dengan sesuai tanda yang ada. Terlihat barisan antrean penumpang tidak berlangsung lama. Petugas melakukan buka tutup antrean dengan tali atau rantai. 

Pada jam sibuk ini, penumpang KRL masih didominasi oleh para pekerja yang biasa menggunakan KRL. 

Sebelumnya diinformasikan, saat ini KAI Commuter menyediakan 1.007 perjalanan KRL dengan jam operasional mulai pukul 04.00 – 22.00 WIB per harinya dan pemberlakuan kapasitas kuota pengguna sebanyak 60% sesuai dengan aturan dari Pemerintah. 

Volume penumpang KRL Jabodetabek pada hari Senin setelah libur akhir pekan dalam tiga pekan terakhir pada Bulan Maret 2022 ini juga menunjukkan tren meningkat sejalan dengan kembalinya aktivitas masyarakat pada pemberlakuan PPKM Level 2. 

"KAI Commuter mencatat rata-rata pengguna pada Hari Senin, tanggal 7, 14 dan 21 Maret lalu sebesar 533.380 pengguna," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter (KCI) Anne Purba, Ahad (27/3/2022). 

Dikatakannya, data tersebut lebih tinggi 15 % dari rata-rata volume pengguna pada libur akhir pekan selama bulan Maret 2022 yaitu sebesar 463.932 pengguna per harinya. Sedangkan rata-rata volume harian pengguna pada hari kerja selain hari Senin pada tiga pekan terakhir sebesar 470.175 pengguna. 

Menurut Anne, dari data tersebut, akhir pekan merupakan hari di mana jumlah penumpang KRL Jabodetabek lebih rendah dibanding dengan hari kerja lainnya terutama Hari Senin. 

KAI Commuter mengajak pengguna untuk tetap taat protokol kesehatan. Tetap jaga jarak saat duduk di kursi KRL maupun saat berdiri. Ikuti marka stiker yang ada agar kereta tidak terisi melebihi kapasitas pengguna yang diizinkan. 

"Pengguna tetap harus memakai masker saat masuk area stasiun. Selanjutnya pengguna juga harus sudah divaksin yang dibuktikan dengan memindai kode QR melalui aplikasi peduli lindungi atau menunjukkan kartu vaksin," pinta Anne. 

Aturan dan tata tertib selama pandemi juga masih berlaku. Pengguna tidak diperkenankan bicara secara langsung maupun melalui telepon saat berada di dalam kereta. Aturan menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk masih berlaku untuk lansia. Sementara balita sudah kembali dapat menggunakan KRL dengan harus didampingi orang tua dan bepergian di luar jam sibuk.(fhm)