Ditegur Lawan Arus, Driver Ojol Aniaya Pengemudi Mobil

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 29/Mar/2022 07:13 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Beredar di media sosial rekaman CCTV yang memperlihatkan pengemudi mobil dikeroyok oleh sejumlah driver ojol, pada Jumat (25/3/2022).

Diketahui peristiwa bermula ketika mobil datang dari arah Jalan Selat Panjang menuju Jalan Bogor. Namun, saat di pertengahan jalan, pengemudi mobil berpapasan dengan pengendara ojol yang berlawanan arah.

Baca Juga:
Komunitas OjolET Berharap Ada Lahan Parkir Gratis

Tak terima ditegur, driver ojok tersebut kemudian terlihat memukul badan mobil. Pengemudi mobil itu pun keluar dari kendaraannya lantaran tak terima kendaraannya dipukul.

Tak berselang lama, rekan pengendara ojol menghampiri dan langsung memukul korban. Bukannya melerai, sejumlah driver ojol yang berada di lokasi kejadian malah ikut memukul korban.

Baca Juga:
Erick Sampaikan Pesan dan Harapan Komunitas OjolET pada Capres Prabowo

Berdasarkan informasi, korban penganiayaan driver ojol sudah melapor ke Polsek Medan Kota dan saat ini sedang dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian.

Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan, pengendara dan pengguna jalan sebaiknya tidak menjadi petugas hukum jika tidak paham aturan dan Undang-Undang. 

Baca Juga:
Pengemudi Ojol Senang, Tebus Murah Kios Solidaritas Kini Buka Tiap Hari

Dikutip dari Kompas.com, “Banyak sekali pelanggar-pelanggar lalu lintas di Indonesia dan biarkan petugas yang menertibkan karena itu sudah wewenangnya,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Menurut Sony, tugas pengemudi adalah fokus berkendara. Sebab, apabila tidak fokus maka mudah terprovokasi akibat ego dikedepankan.

“Berbagi dengan sesama pengguna jalan lainnya dan sopan ketika di jalan umum. Sopan dan berbagi di jalan itu mudah, cukup kasih ruang dan senyum maka konflik bisa terhindar,” kata dia.

Kemudian kontrol diri diperlukan agar bisa saling berbagi, dan mengalah ketika berkendara. Anggap saja pengguna jalan itu memiliki kepentingan yang mungkin harus didahulukan.

“Jangan cari benar atau salah, karena persepsi, kepentingan dan sudut pandangnya berbeda-beda di level pengemudi,” kata dia.(amt/sumber:kompascom.com) 

 

 

Tags :