Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Sekarang terungkap alasan Kementerian Perhubungan R.I merevitalisi Jembatan Timbang Losarang di Kabupaten Indramayu sengaja membuat area parkir truk atau kendaraan angkutan barang yang begitu luas.
Area parkir truk itu ternyata bukan untuk tempat istirahat biasa para sopir maupun kernet truk yang kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh.
Tapi, are aparkir Jembatan Timbang itu merupakan tempat penampungan truk sesudah dilakukan penimbangan dan diketahui muatannya melebihi berat yang diizinkan (JBI).
Truk yang melebihi JBI kata Kepala Jembatan Timbang Losarang, Sabiis saat mendampingi peninjauan Kapolsek Losarang Kompol H. Mashudi, tidak boleh langsung melanjutkan perjalanan menuju ke tempat tujuan.
Tetapi terlebih dahulu menjalani penindakan. Nah, selama proses penindakan itu berlangsung, kendaraan yang ketahuan melebihi JBI diparkir terlebih dahulu di area Jembatan Timbang Losarang.
Cukup banyak truk yang mengalami kelebihan JBI. Oleh karenanya dibuatlah area parkir Jembatan Timbang Losarang yang begitu luas.
Alas atau landasan parkir kendaraan dibuat kokoh menggunakan cor beton. Mampu diinjak roda truk sekalipun membawa muatan puluhan ton.
Area parkir itu mampu menampung puluhan truk berbagai jenis. Mulai colt diesel, tronton, hingga boks tronton bahkan trailer.
Terletak di depan sehingga cukup mudah dilihat pengendara lain yang kebetulan sedang melintas di Jalur Pantura Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
Membuat area parkir di depan ini tentu ada maksudnya. Yaitu untuk memudahkan sopir keluar atau masuk area parkir, sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke arah Cirebon.
Truk yang terkena sanksi kelebihan JBI jarang yang diparkir lama di area Jembatan Timbang Losarang.
Hanya perlu waktu yang relatif singkat. Selanjutnya truk yang kelebihan JBI itu melanjutkan lagi perjalanan menuju tempat tujuan. (Taryani)