Geledah Kapal Tak Terurus di Ambon, Bakamla Malah Temukan Senjata Api Ilegal

  • Oleh : Dirham

Jum'at, 01/Apr/2022 13:49 WIB
Kepala Bakamla, Laksdya TNI Aan Kurnia mengungkap penemuan senjata api jenis pistol rakitan ilegal di kapal yang tak terurus di perairan Teluk Dalam Ambon, Maluku.  Kepala Bakamla, Laksdya TNI Aan Kurnia mengungkap penemuan senjata api jenis pistol rakitan ilegal di kapal yang tak terurus di perairan Teluk Dalam Ambon, Maluku. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tim KN Ular Laut 405 Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) menemukan senjata api jenis pistol rakitan ilegal di kapal yang tak terurus di perairan Teluk Dalam Ambon, Maluku. 

Penemuan ini berdasarkan laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas di kapal tersebut.  

Kepala Bakamla, Laksdya TNI Aan Kurnia mengonfirmasi adanya penggeledahan tersebut. Dia menyebut penggeledahan dilakukan Minggu (27/3/2022). 

"Minggu kemarin kami berhasil mengamankan ada senjata atau pistol yang bisa dilihat di sini. Kemudian VBSS menemukan tas di kapal tersebut berisikan dua butir peluru," kata Aan pada Konferensi Pers di Mabes Bakamla, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2022). 

Aan mengatakan, kejadian ini bermula dari informasi masyarakat tentang adanya kegiatan mencurigakan di kapal eks asing yang tidak terurus pada malam hari. 

"KN Ular Laut 405 yang sedang beroperasi Gada Nusantara VIII/2022 pada sore hari Sabtu (23/3/2022) menurukan tim VBSS untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap kapal-kapal tersebut," ujarnya. 

Tim VBSS yang terdiri dari enam anggota menaiki kapal bernama KM Mabiru12. Setelah digeledah, kapal tersebut ternyata kosong. Tim menemukan sebuah tas yang berisi satu unit senjata api jenis pistol rakitan dan dua butir peluru. 

Setelah tim melakukan pencarian intensif, tim tidak menemukan barang mencurigakan lainnya. Senjata api dengan peluru langsung diamankan untuk segera diserahkan ke Komando Atas. 

Aan Kurnia mengatakan ini merupakan pengembangan dari penemuan senjata api di daerah Manado, Sulawesi Utara sekitar 3 bulan lalu. 
Laporan ini masih terus di dalami dan dikembangkan lebih lanjut. Dia akan menelusuri modus penyelundupan senjata api lewat laut dengan menggunakan kapal-kapal ikan dan kapal-kapal kargo kayu. (ds/sumber iNews.id)