Oleh : Taryani
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Duka masih menyelimuti keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya Korps Marinir TNI Angkatan Laut, akibat serangan maut kelompok separatis teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama Papua.
Kelompok itu diketahui menyerang sejumlah personel Satgas Muara Perairan (Mupe) Marinir Yonif 3 Pasmar 2 di Pos Quary Bawah menggunakan pelontar granat, Sabtu (26/3/2022).
Akibat serangan itu menyebabkan gugurnya dua prajurit terbaik Marinir yaitu Lettu Marinir (Anm) Muhammad Ikbal dan Praka Marinir (Anm) Wilson Anderson Here.
Delapan orang prajurit Marinir Satgas Mupe Marinir Yonif 3 Pasmar 2 lainnya juga turut menjadi korban.
Terkait jatuhnya korban itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) Ahmadi Heri Purwono, Jumat (1/4/2022) membesuk tiga prajurit Marinir korban serangan pelontar granat (GLM) yang saat ini menjalani perawatan secara khusus di RSPAL dr.Ramelan Surabaya.
Tiga prajurit Marinir yang dirawat itu Serda (Mar) Rendi Febriansyah, Serda (Mar) Bayu Pratama, dan Pratu (Mar) Adik Saputra.
Kedatangan Wakasal guna memberikan semangat atau motivasi kepada tiga prajurit Marinir yang turut menjadi korban serangan sadis KST OPM Papua.
Selain itu, Wakasal menegaskan, sebagai prajurit TNI AL harus tetap tegas, tetap bersemangat karena TNI AL memiliki jiwa Jalesveva Jayamahe serta tanggung jawab untuk mempertahankan kedaulatan.
“Saya yakin ini tidak akan menyurutkan semangat para prajurit kita untuk membela negaranya dan untuk mempertahankan keutuhan wilayah NKRI utamanya, baik yang bertugas di laut maupun darat,” kata Wakasal, Jumat (1/4/2022).
Selain memotivasi tiga prajurit, Wakasal yang didampingi sejumlah perwira juga mendoakan ketiga prajurit Marinir TNI Angkatan Laut itu semoga cepat diberikan kesembuhan, pulih dan sehat kembali. (tr/Sumber:VIVA.co.id)