Black Stone Airline Ramaikan Layanan Pengiriman Kargo via Bandara Soekarno-Hatta

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 03/Apr/2022 07:42 WIB
Peresmian Black Stone Airlines (IST) Peresmian Black Stone Airlines (IST)

JAKARTA (BeritaTrans.com)  - Maskapai Black Stone Airline resmi mengudara meramaikan layanan pengiriman kargo  domestik dan luar negeri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Maskapai berwarna putih kuning tersebut diresmikan langsung oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta. Peresmian ini dilakukan bersama dengan CEO Asia Cargo Airlines Marco Isaak.

Baca Juga:
Mulai 7 Maret Layanan Penerbangan Internasional AirAsia di Jakarta pindah ke Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta

Pria yang akrab disapa Bamsoet menyampaikan, Black Stones Airlines (BSA) didukung dua pesawat Boeing 737-300 Freighter.

"Tahap awal kita mengoperasikan dua pesawat Boeing 737-300 Freighter untuk pengiriman kargo ke sejumlah wilayah di Indonesia dan luar negeri," jelas Bamsoet dikutip dari laman liputan6.

Baca Juga:
Bamsoet: Satu Tahun Super Air Jet, Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Rencananya tahun ini BSA akan menghadirkan lima pesawat.

Adapun bandara yang dijadikan sebagai parkir stand maskapai tersebut adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. 

Baca Juga:
Kemenhub Dukung Inovasi Maskapai untuk Stabilkan Harga Tiket

BSA ke depannya juga akan menyiapkan penerbangan kargo menggunakan drone tanpa pilot eHang 216.

Untuk rute awal penerbangan, Black Stone Airlines membuka rute Jakarta menuju BIJB Kertajati. 

Dari rute ini, nantinya akan didistribusikan di daerah sekitar Jawa Barat atau diterbangkan kembali ke berbagai daerah lainnya.

"Tidak hanya melayani penerbangan kargo, BSA juga akan melayani penerbangan komersil untuk ibadah haji dan umrah. Kita akan menyiapkan empat unit pesawat Airbus 330 Neo untuk membawa jamaah haji dan umrah ke Tanah Suci Mekkah," tuturnya.

Sebagai informasi, Indonesia National Air Carrier Association (INACA) memperkirakan penerbangan domestik mulai pulih pada tahun ini dan akan mencapai titik optimalnya pada tahun 2024. 

Sedangkan untuk penerbangan internasional akan kembali pulih pada tahun 2023 dengan titik optimalnya pada tahun 2026.

"Biro Pusat Statistik mencatat jumlah penumpang penerbangan domestik sepanjang tahun 2021 mencapai 30,1 juta orang," ungkap Bamsoet.

Angka itu lebih rendah 7,18 persen jika dibandingkan dengan periode 2020 sebanyak 32,4 juta orang.