Presiden Volodymyr Zelenskyy Tampil di Ajang Grammy, Minta Dukungan buat Rakyat Ukraina

  • Oleh : Redaksi

Senin, 04/Apr/2022 15:04 WIB


LAS VEGAS (BeritaTrans.com) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (3/4) muncul lewat video yang ditayangkan dalam malam penghargaan Grammy di Las Vegas, Amerika Serikat. Dalam video itu, ia meminta para penonton untuk mendukung rakyat Ukraina "dengan cara apapun."

"Apa yang berlawanan dari musik? Keheningan kota-kota yang hancur dan orang-orang yang tewas," kata Zelenskyy dalam video yang diputar menjelang penampilan John Legend dan penyair Ukraina Lyuba Yakimchuck.

Baca Juga:
Melihat Penampilan Perdana Ibu Negara Ukraina Sejak Serangan Rusia

"Isi keheningan dengan musikmu. Isi hari ini, untuk ceritakan kisah kami. Dukung kami dengan cara apapun. Apapun, asalkan bukan diam," kata Zelenskyy yang mengenakan kaus hijau. Ia berbicara dalam bahasa Inggris, suaranya terdengar serak.

Perang terjadi di Ukraina lebih dari sebulan lalu setelah pasukan militer Rusia menginvasi beberapa wilayah di negara itu. Invasi itu telah menyebabkan ribuan orang tewas, ratusan ribu orang mengungsi dan sejumlah kota-kota hancur.

Baca Juga:
Video Anti-Perang dari Arnold Schwarzenegger Viral di Medsos Rusia

Sebelumnya Zelenskiy menuduh tentara Rusia sengaja memasang ranjau di wilayah Ukraina utara saat mereka mundur atau didorong keluar oleh pasukan Ukraina. 

Ukraina mengatakan pasukannya telah merebut kembali kendali lebih dari 30 kota dan desa di wilayah Kyiv sejak Rusia mengumumkan pekan ini bahwa mereka akan mengurangi operasinya di sekitar ibu kota dan di wilayah utara Chernihiv yang bertetangga untuk fokus pada pertempuran di timur. 

Baca Juga:
Inilah Alina, Pacar Presiden Putin yang Disembunyikan Selama Invasi Rusia ke Ukraina

"Di bagian utara negara kita, para penyerbu pergi. Lambat tapi terlihat. Di beberapa tempat mereka diusir dengan pertempuran. Di tempat lain mereka sendiri meninggalkan posisinya," kata Zelenskiy dalam pidato video yang dirilis pada Sabtu (2/4/2022), tanpa mengungkap bukti.

Pada Sabtu, Layanan Darurat Ukraina mengatakan kepada orang-orang di zona yang baru dibebaskan di wilayah Kyiv untuk waspada. 

Mereka mengatakan lebih dari 1.500 bahan peledak telah ditemukan dalam satu hari selama pencarian di desa Dmytrivka, sebelah barat ibu kota. 

Zelenskiy mengatakan upaya sedang berlangsung untuk membersihkan ranjau dan mengamankan daerah tersebut, tetapi menyarankan penduduk yang telah melarikan diri untuk menjauh untuk saat ini. "Masih tidak mungkin untuk kembali ke kehidupan normal seperti sediakala," ungkap dia. 

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tindakan yang dia luncurkan pada 24 Februari sebagai "operasi militer khusus yang ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina. 

Ukraina dan sekutunya menyebut ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang agresi. Sejak invasi, lebih dari 10 juta orang dari Ukraina dilaporkan telah mengungsi dari rumah mereka.