Rusia Segera Akhiri Pembatasan Penerbangan dengan 52 Negara, Ini Alasannya

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 05/Apr/2022 01:36 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

MOSKOW (BeritaTrans.com) - Rusia segera mengakhiri pembatasan penerbangan ke dan dari 52 negara setelah 9 April. Ini bagian dari rencana untuk mengurangi langkah-langkah yang telah diambil sebelumnya dalam memperlambat penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri, Mikhail Mishustin pada hari Senin (4/4/2022). 

Baca Juga:
Ketepatan Waktu Penerbangan Pelita Air di Periode Arus Balik Lebaran Tembus 95 Persen

"Rusia berencana untuk melanjutkan penerbangan ke dan dari Argentina, Afrika Selatan, dan "negara-negara sahabat" lainnya," kata Mishustin.

Negara-negara tersebut tidak ikut menjatuhkan sanksi ekonomi atas invasi Rusia ke Ukraina 

Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Ruang dan Bandara Samratulangi Ditutup Sementara, 2 Penerbangan IAA Rute Kinabalu Dibatalkan

Rusia memberlakukan pembatasan perjalanan luas pada awal pandemi virus corona pada Maret 2020. Banyak di antaranya tetap berlaku tetapi secara bertahap memperluas daftar negara yang dianggap aman untuk perjalanan udara.

Satuan tugas virus corona Rusia mengatakan, negaranya juga akan mengakhiri pembatasan penerbangan dengan Aljazair, China, Lebanon, Peru dan Pakistan. 

Baca Juga:
Selama Libur Lebaran, Indonesia AirAsia Angkut 310.000 Penumpang

Mishustin juga mengatakan Rusia akan mencabut pembatasan perjalanan melintasi perbatasan darat antara Rusia dan China.

Rusia telah menutup wilayah udaranya untuk maskapai dari 36 negara, termasuk semua 27 anggota Uni Eropa, sebagai tanggapan atas sanksi terkait Ukraina yang menargetkan sektor penerbangannya.

Sanksi diberlakukan oleh Barat juga telah memaksa sejumlah perusahaan untuk mengakhiri kontrak sewa dengan maskapai Rusia untuk lebih dari 500 pesawat. Sanksi tersebut juga mencegah maskapai Rusia membeli suku cadangan pesawat atau layanan perawatan dari Eropa atau Amerika Serikat.(amt/sumber:iNews.id)