Kapal Pesiar Mewah Tango Milik Miliarder Rusia Disita Amerika Serikat

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 06/Apr/2022 08:15 WIB
Pengusaha Rusia Viktor Vekselberg. REUTERS/Maxim Shemetov Pengusaha Rusia Viktor Vekselberg. REUTERS/Maxim Shemetov

Jakarta (Beritatrans.com)  -Agen penegak hukum Amerika Serikat dan Spanyol menyita kapal pesiar raksasa Tango milik miliarder Rusia Viktor Vekselberg, yang berlabuh di pulau mewah Spanyol Palma de Mallorca pada Senin lalu.

Seperti dilansir CBS News Selasa 5 April 2022, hal ini terjadi setelah Departemen Kehakiman AS memperoleh surat perintah untuk penyitaan kapal Vekselberg, kolega dekat Presiden Vladimir Putin yang turut terkena sanksi setelah invasi ke Ukraina.

Baca Juga:
Putin Buka Jalur Lingkar Kereta Bawah Tanah Terbesar di Dunia

Surat perintah terhadap Vekselberg keluar menyusul sanksi oleh pemerintah AS pada 2018 dan yang terbaru pada bulan lalu setelah invasi mematikan Rusia ke Ukraina. Hukuman keuangan menghalangi miliarder ini untuk berpartisipasi dalam ekonomi AS dan mencegahnya menggunakan bank-bank Amerika untuk melakukan transaksi bisnis.

Tango, dirancang dan dibangun khusus untuk sang taipan, telah dikirim ke Spanyol untuk diperbaiki. Penyelidik mengatakan pemerintah Spanyol kemudian memberi tahu Departemen Kehakiman AS tentang keberadaannya pada 13 Maret.

Baca Juga:
Rudal Iskander Rusia Bombardir Stasiun Kereta di Ukraina, 25 Orang Tewas

Jaksa di Spanyol memperoleh perintah "pembekuan" di kapal, membuka jalan bagi FBI dan agen penegak hukum Amerika lainnya untuk menyita kapal.

Operasi hari Senin adalah bagian dari Satuan Tugas baru Departemen Kehakiman KleptoCapture, sebuah kelompok penegakan hukum antar lembaga yang bertujuan meminta pertanggungjawaban elit Rusia yang terkena sanksi, saat Rusia melanjutkan invasi agresifnya ke Ukraina.

Baca Juga:
Lituania Cabut Larangan Pengiriman Barang Melalui Perlintasan Kereta Api dari Rusia

"Hari ini menandai penyitaan pertama satuan tugas kami atas aset milik individu yang terkena sanksi yang memiliki hubungan dekat dengan rezim Rusia. Ini bukan yang terakhir," kata Jaksa Agung Merrick Garland.

"Bersama-sama, dengan mitra internasional kami, kami akan melakukan segala kemungkinan untuk meminta pertanggungjawaban setiap individu yang tindakan kriminalnya memungkinkan pemerintah Rusia untuk melanjutkan perang yang tidak adil."

Menurut surat perintah Departemen Kehakiman, sejak 2011, Vekselberg dan konspirator lain yang tidak disebutkan namanya berusaha menghindari deteksi di AS dengan membayar kapal pesiar melalui perusahaan cangkang dan teknik pencucian uang lainnya.

"Vekselberg dan mereka yang bertindak atas namanya dan untuk keuntungannya menyebabkan transaksi dolar AS untuk Tango dikirim melalui lembaga keuangan AS, setelah waktu yang ditetapkan Vekselberg oleh Departemen Keuangan," surat perintah yang dibuka pada Senin menuduh.

Associated Press mencatat Vekselberg yang lahir di Ukraina, telah lama memiliki hubungan dengan AS. Ia pernah memiliki kartu hijau dan rumah di New York dan Connecticut.

Pria berusia 64 tahun itu adalah pemilik utama Grup Renova, konglomerat global yang dia dirikan 30 tahun lalu yang berbasis di Moskow dengan aset utama di pertambangan, teknologi, dan utilitas. Dia memiliki saham di beberapa perusahaan teknologi dan di Rusal, produsen aluminium terbesar di Rusia.  (ny/Sumber: Tempo co)