Pertemuan G20, AS Tegaskan ke RI, Tak Akan Datang jika Ada Rusia

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 08/Apr/2022 01:07 WIB
Foto:istimewa/ilustrasi Foto:istimewa/ilustrasi

Jakarta (BeritaTrans.com) -- Amerika Serikat menegaskan kepada Indonesia bahwa mereka tak akan mengikuti rangkaian pertemuan G20 jika perwakilan Rusia turut hadir.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, mengaku bahwa ia sudah menegaskan posisi negaranya ini kepada para menteri keuangan di G20, terutama Indonesia selaku pemegang presidensi tahun ini.

Baca Juga:
KPU Umumkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres RI 2024-2029, dengan Raih Suara 96.214.691

"Saya sudah menegaskan ke rekan saya di Indonesia bahwa kami tak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana," ujar Yellen pada Rabu (6/4), seperti dilansir CNN.

Seorang sumber mengatakan bahwa Yellen merujuk pada sejumlah pertemuan para menteri keuangan negara-negara G20 yang dijadwalkan digelar pada bulan ini.

Baca Juga:
Rekap Se-Indonesia Rampung, KPU Umumkan Pemenang Pemilu 2024

Yellen menegaskan posisi negaranya ini saat berbicara di hadapan Komite Layanan Finansial Dewan Perwakilan AS.

Dalam rapat itu, Yellen kembali menegaskan keinginan Presiden AS, Joe Biden, mendepak Rusia dari G20 karena invasi Ukraina.

Baca Juga:
Tarawih Hari Pertama Ramadhan 1445 H di Mushola Alfajar Kota Kualasimpang

"Biden sudah menegaskan, dan saya benar-benar sepakat dengannya, bahwa Rusia tak bisa diperlakukan biasa saja di institusi finansial mana pun. Dia [Biden] meminta Rusia didepak dari G20," ucapnya.

Meski demikian, seorang sumber menjelaskan bahwa pernyataan Yellen ini bukan berarti Biden juga tak akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 jika Presiden Vladimir Putin diundang.

Menurutnya, masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi karena KTT dijadwalkan digelar di Indonesia beberapa bulan lagi, tepatnya November mendatang.

Indonesia sendiri menegaskan bakal mengundang seluruh negara anggota G20 dalam rangkaian acara tahun ini, yang berarti termasuk Rusia.

Biden sempat menyatakan, Indonesia juga harus mengundang Ukraina jika memang ingin tetap menghadirkan delegasi Rusia.(amt/sumber:cnnindonesia.com)