Penumpang Malaysia Airlines yang Menukik: Rasanya seperti Mau Mati

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 08/Apr/2022 01:51 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

KUALA LUMPUR (BeritaTrans.com) - Penerbangan Malaysia Airlines (MAS) dari Kuala Lumpur ke Tawau di Sabah dilaporkan melayang ekstrem beberapa ribu kaki di udara, Minggu (3/4/2022).

Penumpang pun panik saat pesawat menukik tajam dari ketinggian.

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Penumpang penerbangan Halimah Nasoha menulis dalam sebuah unggahan Facebook pada Senin (4/4/2022) bahwa dia naik penerbangan MH2664 pada Minggu pukul 14.30 waktu setempat.

Dia mengeklaim bahwa sekitar pukul 15.03, menurut situs FlightRadar24, pesawat tiba-tiba jatuh dari ketinggian 31.000 kaki menjadi 24.000 kaki dalam hitungan detik.

Baca Juga:
Hilangnya Pesawat Smart Aviation, Diduga Jatuh di Area Pegunungan

“Saya terlempar-lempar beberapa kali karena tidak mengenakan sabuk pengaman. Saat itu, kami diizinkan melepaskan sabuk pengaman kami,” tulisnya, dilansir dari Channel News Asia.

“Para penumpang berteriak dan menangis. Rasanya seperti kami akan mati,” ungkapnya.

Baca Juga:
Bandara AP II Buka Rute Baru pada 2024, Ini Maskapai dan Jalur Penerbangannya!

Pemeriksaan di situs web FlightRadar24 menunjukkan bahwa pada pukul 07.07 pagi (UTC), ketinggian pesawat mencapai 25.000 kaki.

Dalam waktu kurang dari satu menit, ketinggian turun menjadi 23.375 kaki sebelum naik kembali ke 25.450 kaki tepat sebelum pukul 07.09 pagi.

Penumpang tersebut menambahkan bahwa selanjutnya, pesawat melakukan putaran balik dan terbang di sekitar kawasan Melaka sebelum menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Dia lalu mengambil penerbangan lain pada Minggu malam dan dengan selamat mencapai Tawau pada pukul 21.50.

"Tidak semua orang yang telah melalui pengalaman seperti ini dapat hidup untuk berbagi cerita mereka, dan untuk itu saya bersyukur. Terima kasih kepada pilot yang berhasil mengendalikan pesawat dan menyelamatkan kami," ungkapnya.

MAS mengatakan pada Rabu (6/4/2022) bahwa pesawat melakukan putaran udara kembali karena masalah teknis dengan pesawat, ditambah dengan cuaca buruk dalam perjalanan.

“Sebagai tindakan pencegahan, pilot membuat keputusan untuk kembali ke Kuala Lumpur demi keselamatan penumpang. Pesawat mendarat dengan selamat di Kuala Lumpur pada pukul 17.03.”

Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) menulis dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/4/2022) bahwa pihaknya telah melakukan kontak dekat dengan MAS untuk memastikan semua masalah keselamatan teknis ditangani sesuai dengan prosedur dan peraturan keselamatan.

Ini termasuk tanggapan pilot dan proses kelaikan udara untuk jenis pesawat.(amt/sumber:kompascom)