Bicara Terkait Kuota dan Biaya Haji, Menag Yaqut: Tidak Usah Ramal-meramal

  • Oleh : Dirham

Senin, 11/Apr/2022 15:20 WIB
Jemaah Haji Indonesia.   Jemaah Haji Indonesia.  

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kabar gembira terkait pembukaan haji untuk Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi. 

Meski demikian, hal tersebut menimbulkan polemik karena diikuti sejumlah isu terkait kuota dan biaya yang akan ditetapkan. 

Yaqut mengatakan setelah lama menunggu kembali dibukanya ibadah haji untuk Indonesia merupakan bagian dari kerja keras serta doa yang selama ini dilontarkan oleh masyarakat Indonesia. 

"Berita gembira hari ini tentang dibukanya ibadah haji 1443 H/2022 M oleh pemerintah Kerajaan Saudi Arabia adalah buah dari doa seluruh masyarakat Muslim Indonesia dan dunia," ujar Yaqut dalam akun instagram @gusyaqut dikutip Minggu (10/4/2022). 

Selanjutnya, dia bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta lembaga-lembaga lain telah melakukan perundingan terkait biaya yang nantinya harus dikeluarkan. 

"Kemenag menyiapkan keperluan-keperluan teknis dan diplomasinya. Biaya yang harus dikeluarkan calon jemaah haji Indonesia akan segera difinalisasi bersama-sama dengan Komisi VIII DPR," ucapnya. 

Kendati demikian, Yaqut meminta masyarakat indonesia terutama mereka yang akan melakukan ibadah haji agar bersabar menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Serta jangan langsung menelan bulat-bulat terkait informasi biaya dan kuota haji. 

"Mohon semuanya bersabar, tidak usah main ramal-meramal kuota atau biaya yang diperlukan. Insya Allah pemerintah akan bekerja semaksimal mungkin agar pelayanan terhadap jemaah haji bisa berjalan baik," tuturnya. 

Yaqut menambahkan pemerintah akan terus memutar otak agar kebijakan haji bisa meringankan masyarakat Indonesia. 

"Dan tentu saja dengan biaya terjangkau dan mengusahakan kuota maksimal yang bisa diperoleh di masa pandemi ini. Bismillah," tuturnya. 

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan kuota haji 2022 sebanyak 1 juta orang dari seluruh dunia. Pemerintah pun diminta bergerak cepat memastikan kejelasan klasifikasi calon jemaah haji yang bisa berangkat tahun ini. 

“Indonesia mendapatkan kuota di kisaran angka 57.000-60.000 jemaah saja. Jauh di bawah kuota normal yang berkisar 200.000-221.000 jamaah. Maka hemat kami perlu ada kejelasan klasifikasi calon jamaah yang bisa berangkat tahun ini,” ujar Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq, Sabtu (9/4/2022). (ds/sumber iNews.id)