Jalur Pantura Cirebon Termasuk Daerah Titik Rawan Kecelakaan Saat Mudik Lebaran

  • Oleh : Taryani

Jum'at, 15/Apr/2022 14:53 WIB
Ilustrasi kendaraan pemudik memadati jalan. (Ist.) Ilustrasi kendaraan pemudik memadati jalan. (Ist.)

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Anggota Komisi V DPR RI, Toriq Hidayat menyoroti soal pentingnya antisipasi arus mudik Lebaran 2022. Pemerintah melalui instansi terkait diminta agar terus memperhatikan sejumlah titik rawan kecelakaan lalu-lintas khususnya di jalur Pantura.

"Informasi dari kepolisian wilayah Pantura, kecelakaan umumnya diakibatkan oleh kondisi jalan dan minimnya rambu lalu-lintas," kata Anggota Komisi V DPR RI,  Toriq Hidayat  dalam keterangan di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Ia mengatakan, sejumlah titik rawan di antaranya adalah jalur Pantura Cirebon di Jawa Barat. Jalur Rembang dan Demak di Jawa tengah. Kemudian jalur Tuban dan Situbondo di Jawa Timur.

Berdasarkan data yang diperoleh, kecelakaan lalu-lintas di Jalur Pantura berupa kecelakaan tunggal dan menabrak dari belakang.

Kondisi jalan yang cenderung lurus dan lebar membuat pengemudi bisa memacu kecepatan tinggi. Namun, lanjutnya saat berjumpa dengan kondisi jalan bergelombang atau berlubang pengemudi hilang kendali.

"Terutama malam hari. Jarangnya penerangan jalan dan minimnya rambu lalu-lintas menjadi kontribusi terjadinya kecelakaan di Pantura,” ujarnya.

Untuk itu perlu adanya penanganan yang baik dari semua pihak. “Saya juga menghimbau kepada para pengguna jalan Pantura agar tetap berhati-hati dan waspada saat berkendara," paparnya.

Toriq mengaku lega karena Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan berupaya supaya semua perbaikan jalan di Jalur Pantura selesai pada H-10 Lebaran.

Namun, politisi Fraksi PKS ini berharap rekonstruksi jalan Pantura sebaiknya rampung lebih cepat.

"Kementerian PUPR berjanji perbaikan jalur Pantura kelar dengan cepat. Targetnya selesai H-10 jelang hari raya upaya ini tentu saya apresiasi,” katanya.

Namun lanjutnya jangan lupa sebagian pemudik diperkirakan akan memulai pulang kampung pada H-14.

Oleh karenanya penyelesaian rekonstruksi jalan di wilayah utara ini harus lebih cepat lagi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta semua perbaikan jalan di Jalur Pantura selesai pada H-10 Lebaran tahun ini.

"Semua perbaikan jalan di jalur Pantura sudah saya minta agar selesai pada H-10 Lebaran 2022, dan dipastikan aman untuk dilalui kendaraan yang akan mudik," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Menteri PUPR mengungkapkan, selain Jalan Lingkar Brebes-Tegal, Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan ruas jalur Pantura lainnya untuk mudik Lebaran 2022.

Jalan Lingkar Brebes-Tegal sendiri memiliki lebar 7,5 meter untuk dua lajur dan dilengkapi dengan delapan jembatan. Masing-masing lima jembatan di wilayah Brebes dan tiga jembatan di wilayah Tegal.

Pembangunan Lingkar Brebes-Tegal dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - DIY dengan kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada Desember 2019-April 2021.

Biaya pembangunannya bersumber dari APBN sebesar Rp224 miliar. Sebelumnya, pembangunan Jalan Lingkar Brebes - Tegal sudah dimulai 4 km tahun 2010, lalu 2,5 km tahun 2017 dengan menelan biaya sekitar Rp115 miliar. (tr/Sumber:Suara.com)