Bandara Juanda 3 Bulan Layani 2 Juta Penumpang, Terbanyak Rute Jakarta, Bali dan Makassar

  • Oleh : Taryani

Selasa, 19/Apr/2022 09:47 WIB
Penumpang pesawat antre membeli tiket sebelum melakukan penerbangan di Bandara Juanda Surabaya. (Ist.) Penumpang pesawat antre membeli tiket sebelum melakukan penerbangan di Bandara Juanda Surabaya. (Ist.)

SURABAYA (BeritaTrans.com) - Bandara Internasional Juanda Surabaya dalam kurun waktu Januari-Maret melayani lebih dari 2 juta penumpang.

Kondisi ini naik signifikan jika dibanding  periode yang sama tahun lalu. Terjadi lonjakan penumpang hingga 59 persen. Penumpang masih didominasi penerbangan domestik.

Dibanding triwulan pertama tahun lalu, penumpang di Bandara Juanda sekarang mencapai 2.016.286 orang. Sedangkan jumlah penumpang tahun lalu hanya 1.265.256 orang.

’’Kalau dipersentase naik 59,36 persen,’’ kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar.

Menurut dia, tren positif itu tentu juga berdampak pada pergerakan pesawat di Bandara Juanda. Selama tiga bulan, terjadi 15.895 pergerakan pesawat. Atau naik 10,8 persen dibanding triwulan di tahun lalu. Saat itu, hanya ada 14.343 pergerakan pesawat.

Untuk kargo, terjadi sedikit penurunan dibanding tahun lalu. Triwulan pertama tahun lalu mencapai 16.912.983 kilogram. Saat ini hanya 16.711.003 kilogram. ’’Kalau kargo turun 1,19 persen,’’ sebut Sisyani.

Dia menjelaskan, dari tiga bulan terakhir, lonjakan signifikan terjadi pada Maret. Yakni, total ada 766.305 penumpang.

Hal itu tak lain imbas dari pelonggaran syarat terbang. Selain itu, penerbangan internasional di T2 sudah dibuka. Termasuk untuk pemberangkatan dan kedatangan jemaah umrah.

Jumlah penumpang paling banyak didominasi penerbangan domestik. Seperti rute Jakarta, Bali, Makassar, Balikpapan, dan Lombok.

Sisyani mengatakan, selama Maret, total ada 5.171 penumpang internasional. ’’Angka itu dari 113 pesawat rute internasional,’’ terangnya.

Mengantisipasi naiknya jumlah penumpang, beberapa langkah dilakukan Bandara Juanda. Terutama mendekati musim mudik nanti. Salah satunya dengan menambah operasional jam bandara. Yakni, mulai pukul 05.00 sampai 22.00.

Tambahan jam operasional tersebut diharapkan bisa dimaksimalkan oleh maskapai. Dengan begitu, jumlah penumpang bisa meningkat. Tentu dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan, dan kesehatan.

Sisyani berharap tren positif itu terus terjadi hingga akhir tahun nanti. Terutama saat mudik Lebaran.(tr/Sumber:JawaPos.com)