Siaga Angkutan Lebaran, Daop 1 Jakarta Tempatkan Alat Material di 29 Lokasi

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 23/Apr/2022 16:50 WIB
Daop 1 Jakarta telpagkan Alat Material Untuk Siaga di 29 lokasi.(foto/dok.KAI Daop 1 Jakarta) Daop 1 Jakarta telpagkan Alat Material Untuk Siaga di 29 lokasi.(foto/dok.KAI Daop 1 Jakarta)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA selama masa angkutan lebaran mulai 22 April hingga 13 Mei 2022, PT KAI Daop 1 telah melakukan persiapan di berbagai aspek baik dari sisi sarana, prasarana dan SDM. 

"Dari kesiapan prasarana, PT KAI Daop 1 Jakarta telah melakukan perawatan dan pemeriksaan secara rutin," ujar Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Sabtu (23/4/2022). 

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Operasikan KA Tambahan Relasi Pasarsenen-Solo Balapan, Ini Jadwalnya!

Eva menambahkan, peningkatan keandalan prasarana terus dilakukan seiring dengan bertambahnya perjalanan KA di masa Angkutan Lebaran tahun ini hingga 58 KA per hari. 

Dikatakan Eva, Daop 1 Jakarta memastikan kondisi track atau jalur benar-benar dalam kondisi baik, seperti lebar jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang. 

Baca Juga:
Daop 1 Jakarta Sukses Berangkatkan Lebih 827 Ribu Penumpang KAJJ Selama Angkutan Lebaran 2024

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrim dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. 

"AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya," sebut Eva. 

Baca Juga:
Ketepatan Waktu Keberangkatan KA dari Daop 1 Jakarta Bernilai 99,25 Persen dan Kedatangan 93,63 Persen

Terdapat 29 lokasi Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1 diantaranya di Rangkasbitung, Tanahabang, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bekasi, Cikarang, Karawang dan Cikampek. Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 600 m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu. 

Menurut Eva, di Daop 1 Jakarta terdapat 12 lokasi daerah rawan diantaranya rawan banjir dan longsor, amblesan namun untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat 1 daerah rawan banjir yakni di sekitar wilayah Lemahabang. Untuk daerah rawan Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra disejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu. Secara total terdapat sekitar 1190 petugas prasarana jalur rel dan jembatan serta 179 petugas dibagian sinyal dan telekomunikasi yang disiapkan untuk mengawal angkutan lebaran. 

Selain petugas prasarana, alokasi petugas pengamanan gabungan sebanyak 610 personil juga disiapkan untuk mengamankan diberbagai lokasi operasional KA termasuk Stasiun dan Sarana KA. Dalam penugasannya selain membantu mengatur alur penumpang di Stasiun, tim pengamanan juga akan lebih sering melakukan pergerakan untuk memastikan seluruh penumpang mengikuti prokes utama seperti penggunaan masker dan tidak berkerumun. 

Sesuai program jika dibandingkan tahun 2020 dan 2021 peningkatan jumlah penumpang yang cukup tinggi diprediksi akan terjadi untuk tahun ini. Adapun dari area Daop 1 Jakarta pada angkutan mudik lebaran 2022 sebagai antisipasi secara total selama 22 hari masa angkutan lebaran telah disiapkan sebanyak 781.590 ketersediaan tempat duduk. 

PT KAI Daop 1 Jakarta mengajak seluruh pengguna jasa bekerjasama untuk mewujudkan perjalanan Ka yang sehat dengan menjalankan prokes yang telah ditetapkan. 

"Masyarakat juga dihimbau untuk ikut mendukung dan peduli terhadap keselamatan perjalanan KA di wilayah sekitarnya dengan tidak membuang sampah di jalur maupun membuat perlintasan liar. Masyarakat juga dapat melaporkan kepada petugas KAI terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan KA," pungkas Eva. (fhm)