Keselamatan Kapal dan Prokes Penumpang jadi Prioritas INFA pada Angkutan Lebaran 2022

  • Oleh : Naomy

Selasa, 26/Apr/2022 09:40 WIB
Ketua INFA JA Barata Ketua INFA JA Barata

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2022/1443 H Indonesian National Ferryowners Association (INFA) dengan Kepengurusan baru, antara lain melakukan koordinasi agar masing-masing kapal penyeberangan anggota yang beroperasi, khususnya di lintas penyeberangan yang menjadi konsentrasi angkutan Lebaran  dapat tetap memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

"Dengan demikian, masing-masing kapal tersebut dapat menyesuaikan dengan pengaturan pola operasi pelayanan yang ditetapkan oleh pemerintah," jelas Ketua Umum  (INFA) JA Barata, yang baru ditetapkan pada Rabu (20/4/2022).  

Baca Juga:
Sah Beroperasi Permanen Sejak 7 Januari, Lintas Penyeberangan Jangkar-Lembar Tingkatkan Kelancaran Logistik

Sebagai Asosiasi yang bergerak pada bidang transportasi, khususnya pada angkutan sungai danau dan penyeberangan, INFA memiliki peran yang dapat membantu keselamatan dan kelancaran angkutan Lebaran Tahun 2022.

Dengan memastikan dokumen kapal-kapal ferry anggota INFA yang beroperasi masih laik laut dengan memenuhi SPM yang ditetapkan.

Baca Juga:
ASDP Dukung Rebranding INFA & PORT, Perkuat Industri Penyeberangan dan Pelabuhan

“Dalam menghadapi prediksi angkutan lebaran yang  melonjak cukup tajam di tahun 2022, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, yaitu meningkat sebesar 20% dibanding tahun 2019," ungkapnya.

Sarana kapal ferry INFA yang beroperasi harus memiliki kehandalan, yaitu semua fungsi-fungsi kapal, baik yang menyangkut keselamatan seperti kecukupan life jacket, alat navigasi, sprinkle dan lain-lain, maupun yang menyangkut pelayanan operasi, seperti kecepatan kapal, ramp-door, dan lain-lain harus berfungsi baik yang dapat menjamin keselamatan dan kelancaran dalam perjalanan.

Baca Juga:
Rebranding! INFA Menjelma jadi INFA & Port

Selain itu, lanjut Barata, pelayanan di atas kapal juga akan diarahkan pada ketertiban penumpang dalam memenuhi persyaratan dan prosedur kesehatan yang berlaku, antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.

Di atas kapal diwajibkan tersedia masker untuk dibagikan dan Hand Sanitiser serta akses kepada petugas kesehatan bagi yang memerlukan.

Untuk diketahui, Barata ditetapkan sebagai Ketua Umum pada Dewan Pengurus Pusat INFA menggantikan almarhum Mayjen TNI Mar (Purn) Eddy Oetomo yang meninggal dunia pada Maret 2022. 

Dalam Kepengurusan yang baru ini, Barata dibantu dengan tiga orang ketua,  yakni Harry MAC dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai Ketua I  yang membidangi Keselamatan dan Litbang; Sri Rahayu Lin Astuti (PT Jembatan Nusantara – ASDP) sebagai Ketua II yang membidangi Lalu lintas dan Pentarifan serta Hasyir Muhammad (PT Munic Line) sebagai Ketua III yang membidangi Hukum, Organisasi dan Kehumasan.

Adapun Chandra Irawan disampuk sebagai Sekretaris Jenderal INFA. 

Organisasi ini juga dilengkapi dengan sembilan ketua seksi. 
Asosiasi INFA berdiri sejak 10 November 2015, saat ini beranggotakan 11 perusahaan swasta pemilik kapal ferry.  

Di luar kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), jumlah kapal Ferry yang terdaftar di Asosiasi INFA ada 69 kapal. 

53 kapal di antaranya beroperasi di lintas yang menjadi konsentrasi angkutan Lebaran 2022, yaitu pada lintasan Merak-Bakauheni 14 kapal; Ketapang-Gilimanuk 13  kapal; Padangbai-Lembar  tujuh kapal; Kayangan-Pototano  enam kapal; Tanjung Kelian-Tanjung Apiapi enam kapal; Kariangau-Penajam  empat kapal; dan Bajoe-Kolaka tiga kapal.

"Besarnya kemungkinan lonjakan jumlah pelaku perjalanan pada Masa Angkutan Lebaran tahun 2022 ini, INFA berharap agar kebersamaan dan kekompakan penyelenggara angkutan Lebaran pada lintas penyeberangan dapat mendukung kelancaran perjalanan angkutan mudik dan balik dengan selamat dan sukses," pungkas Barata. (omy)