Dampak Erupsi Anak Krakatau Tak Ganggu Penerbangan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 27/Apr/2022 21:21 WIB
Bandara Soekarno-Hatta Bandara Soekarno-Hatta

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Pascaterjadinya peningkatan aktifitas Gunung Anak Krakatau (GAK) dari level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) pada 26 April 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan bandara terdekat masih beroperasi normal dan tidak ada rute penerbangan yang terdampak. 

“Saat ini, berdasarkan hasil pemantauan, tidak ada rute penerbangan dan bandara yang terdampak oleh erupsi Gunung Anak Krakatau, semua masih beroperasi secara normal,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga:
Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran 2024 Sukses, Dirjen Kristi Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak

Namun demikian, Dirjen Novie mengatakan pihaknya tetap melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Perum LPPNPI (AirNav Indonesia), guna menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.

Dirjen Novie menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah memiliki sistem Integrated Webbased Aeronautical Information System Handling (I-Wish).

Baca Juga:
Monitor Angleb di Bali, Dirjen Hubud: Semua Moda Alami Kenaikan Penumpang

Alat ini merupakan media koordinasi dengan stakeholders penerbangan, dalam mendeteksi secara dini dampak erupsi terhadap operasional penerbangan guna mengantisipasi perkembangan pengaruh sebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung berapi.

“Sistem ini merupakan sarana koordinasi bersama dalam pengambilan keputusan terkait dengan operasional penerbangan atau Collaborative Decision Making antarstakeholders, antara lain dalam hal adanya penutupan (tidak beroperasinya) suatu bandara karena sebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung," pungkasnya. (omy)

Baca Juga:
Selama Angkutan Udara Lebaran, Kemenhub Pantau 51 Bandara