ASDP Tebar 960 Paket Sembako di Pelabuhan Merak, Bakauheni, dan Ketapang

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 29/Apr/2022 13:26 WIB
Pemberian paket sembako ASDP secara simbolis Pemberian paket sembako ASDP secara simbolis

MERAK (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menebar bantuan 960 paket sembako senilai total Rp 200 juta kepada anak-anak yatim piatu, pedagang asongan dan buruh angkut (porter) yang berada di lingkungan pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, dan Ketapang. 

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyebutkan, manajemen melalui program ASDP Berbagi kembali menyalurkan bantuan untuk masyarakat di lingkungan pelabuhan, khususnya yang ekonominya terdampak signifikan di tengah pandemi Covid-19.   

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

"Bantuan paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat ini terdiri dari beras, minyak, dan makanan cepat saji," ujar Shelvy, Jumat (29/4/2022).

Pihaknya berharap bantuan sembako ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kami khususnya para buruh angkut (porter), pedagang asongan yang berperan besar bagi masyarakat khususnya di wilayah pelabuhan.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Bantuan ini sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam membawa kemanfaatan yang lebih besar di dalam lingkungan transportasi. 

Selain bantuan sembako bagi pekerja dan anak yatim di wilayah pelabuhan, bertepatan pada momentum bulan Ramadhan ini, ASDP juga membagikan 1.500 paket ta'jil gratis kepada pengguna jasa yang menjalankan ibadah puasa saat menyeberang dengan kapal ferry. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

"Kami juga ingin agar kehadiran ASDP benar-benar dapat bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat sekitar. Di masa mudik Angkutan Lebaran 2022 dengan tema mudik aman mudik sehat, ASDP terus berupaya menghadirkan layanan penyeberangan prima bagi masyarakat dan juga sektor logistik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," pungkas Shelvy. (omy)