Pemudik Angkutan Penyeberangan Tertinggi Selama Arus Mudik Lebaran

  • Oleh : Naomy

Senin, 02/Mei/2022 17:52 WIB
Penumpang penyeberangan Penumpang penyeberangan

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Secara Kumulatif (H-7 s.d H-1) arus mudik Lebaran, jumlah penumpang angkutan penyeberangan masih tertinggi dibandingkan moda lainnya 

"Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi yaitu sebanyak 1.601.515 penumpang," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Senin (2/5/2022). 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima Pelabuhan Penyeberangan terpadat yakni Merak, Gilimanuk, Bakauheni, Ketapang, dan Kayangan, Lombok Timur.

Sedangkan berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 (1433 H) per hari ini Senin (2/5/2022), puncak tertinggi pergerakan penumpang angkutan umum pada arus mudik tahun ini terjadi pada Sabtu (30/4/2022) atau H-2, dengan jumlah 952.210 penumpang. 

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan 

penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Adapun data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai dari hari Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu (1/5)/H-1 kemarin, yakni: pada H-7 sebanyak 527.987 penumpang, H-6 sebanyak 570.860 penumpang, H-5 sebanyak 685.907 penumpang, H-4 sebanyak 845.706 penumpang, H-3 sebanyak 932.468 penumpang, H-2 sebanyak 952.210 penumpang dan H-1 kemarin sebanyak 656.454 penumpang.

Jika dilihat dari data masing-masing moda angkutan, puncak pergerakan penumpang yang terjadi pada H-2, terjadi di moda: angkutan penyeberangan sebanyak 330.335 penumpang, angkutan jalan (bus) sebanyak 181.321 penumpang, angkutan kereta api sebanyak 135.170 penumpang, dan angkutan laut sebanyak 97,593 penumpang. 

Sementara, untuk angkutan udara, puncak pergerakan penumpang terjadi pada H-3 sebanyak 217.920 penumpang.

Adapun secara rinci, data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada Minggu, (1/5) atau H-1 kemarin, masih menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022), yakni sebagai berikut:

a. Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 121.250 penumpang, atau meningkat sebesar 91% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 63.338 penumpang.

b. Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 112.527 penumpang, atau meningkat 132,6% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang.

c. Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 190.559 penumpang, atau meningkat sebesar 81% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang.

d. Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 55.619 penumpang, atau meningkat 177% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.

e. Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-1 tahun 2022 sebesar 176.499 penumpang, atau meningkat 173% jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 64.631 penumpang.

“Pada Minggu atau H-1 kemarin, masih terjadi peningkatan pergerakan penumpang jika dibandingkan hari biasa, namun jumlahnya tidak sebanyak pada H-3 dan H-2 sebelumnya,” ujar  Adita.

Selain angkutan penyeberangan, kemudian, angkutan udara sebanyak 1.335.024 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan).

Angkutan jalan (bus) sebanyak 989.384 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tirtonadi (Solo).

dAngkutan kereta api sebanyak 744.983 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di lima Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop II Bandung, dan Daop IV Semarang.

Angkutan Laut sebanyak 517.873 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan. 

Secara total, jumlah penumpang kumulatif di semua moda angkutan mulai semua moda angkutan secara kumulatif mulai Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu (1/5) atau H-1 kemarin, sudah mencapai 5.188.779 penumpang. 

Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 7 %, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 5.576.540 penumpang.

“Namun demikian, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan dimungkinkan untuk terus bergerak naik,” ujar Adita.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, pada Jumat (29/4)/H-3 lalu, merupakan puncak pergerakan penumpang maupun kendaraan arus mudik yang menyeberang melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak. Tercatat, jumlah penumpang sebanyak 155.812 penumpang atau meningkat sebesar 48% jika dibandingkan dengan tahun 2019 di periode yang sama yaitu sebanyak 105.274 penumpang.

Selain itu, jumlah kendaraan sebanyak 37.692 unit (campuran dari roda dua, roda empat, bus dan truk) atau meningkat sebesar 63% jika dibandingkan dengan tahun 2019 di periode yang sama yaitu sebanyak 23.149 unit.

Sementara itu, di Bandara Soekarno Hatta dilaporkan puncak pergerakan penumpang pada arus mudik tahun ini juga terjadi pada Jumat (29/4)/H-3 lalu, yaitu sebanyak 141 ribu lebih penumpang atau meningkat sekitar 3% dari tahun 2019 di periode yang sama.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat pada H-1 Lebaran kemarin sebanyak 53.342 kendaraan melalui GT Cikampek Utama. 

"Angka ini naik 72,9% dibandingkan dengan lalu lintas pada masa normal periode November 2021," kata dia.

Sedangkan secara kumulatif, pada H-10 s.d H-1 Lebaran atau 22 April s.d 1 Mei 2022 PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.757.837 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. 

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,6% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.482.047 kendaraan. (omy)