Kemenhub Siagakan Tambahan Kapal di Wilayah Krusial

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 07/Mei/2022 10:46 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Menhub Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

 

SEMARANG (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meninjau Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, untuk mengecek penanganan arus balik. Dalam tinjauannya, Menhub mengecek keberangkatan kapal KM. Dharma Kartika VII tujuan Pontianak.

Baca Juga:
Sah, 2 Pelabuhan di Kawasan Teluk Palu Diresmikan Presiden

“Saya hari ini gembira sekali bisa hadir di Pelabuhan Tanjung Mas, melepas masyarakat pada arus balik. Mereka ini akan kembali ke asalnya. Ada yang ke Pontianak sekitar 700 orang dan mereka bawa motor, mobil, dan logistik,” ujar Menhub, Sabtu (7/5/2022).

Menhub juga sempat berbincang dengan salah satu penumpang bernama Supardi yang hendak balik ke Pontianak. 

Baca Juga:
Menhub Pesan Agar ASDP Prioritaskan Layanan dengan Kapal Berkapasitas Besar

Menhub mengatakan, penumpang tersebut memilih naik kapal kembali ke Pontianak karena sangat nyaman.

"Mereka bilang naik kapal sangat enak, seperti plesiran, makannnya juga enak,” kata Menhub.

Baca Juga:
Menhub dan Menko PMK Tinjau Pelabuhan Merak Pastikan Kesiapan Kelancaran Arus Mudik Lebaran

Di tengah masa mudik ini dengan  banyak sekali volume pergerakan yang terjadi, Menhub menginstruksikan kapal Navigasi dan KPLP untuk siaga di titik-titik perairan yang krusial.

“Kapal-kapal negara, Kapal navigasi dan kapal KSOP bersiaga di semua tempat titik. Apakah di Madura, Selayar, Banjarmasin, Samarinda, Belawan. Semua teman-teman di navigasi dan KSOP siap memback up apabila terjadi sesuatu,” katanya. 

Pemerintah telah menyiapkan dengan cermat dan hati-hati, dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun balik yang terjadi di angkutan laut. Berdasarkan survey Balitbanghub, pada tahun ini sekitar 1,4 juta orang akan mudik menggunakan kapal laut.

Kemenhub telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan re-routing kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat. 

Dengan begitu diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan. (omy)