Menparekraf Kunjungi Fasilitas Penginapan Bobocabin Kintamani Bali

  • Oleh : Naomy

Minggu, 15/Mei/2022 06:54 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat tinjau pengunpan baru di Kintamani, Bali Menparekraf Sandiaga Uno saat tinjau pengunpan baru di Kintamani, Bali


KINTAMANI (BeritaTrans.com)  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi fasilitas penginapan inovatif Bobocabin Kintamani di Kabupaten Bangli, Bali.

Sandiaga berkeliling melihat fasilitas yang tersedia di penginapan yang akan dibuka pada 17 Mei 2022 ini. 

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

"Diharapkan kehadiran Bobocabin Kintamani ini dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Kintamani dan sekitarnya," ujarnya, Sabtu (14/5/2022).

30 unit kabin yang ada di sini sudah terpesan jadi antusiasme masyarakat sangat tinggi. 

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Tentunya ini membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar," kata Sandiaga.

Dia juga mengapresiasi keberanian Bobobox selaku pengelola Bobocabin Kintamani yang membuka penginapan ini di tengah masa pandemi Covid-19. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Dia menilai hal ini merupakan bukti keyakinan pelaku usaha terhadap kebangkitan ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19.

"Saatnya Indonesia untuk bangkit, dan mulai memulihkan ekonomi. Menggerakkan dengan penuh inovasi," katanya.

Sandiaga mengungkapkan, kehadiran Bobocabin Kintamani ini merupakan suatu inovasi baru dalam hal penginapan di destinasi wisata. 

"Tren pariwisata tidak lagi resort-resort dengan gedung besar dan tinggi, tetapi lebih ke bangunan kecil yang ramah lingkungan," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Bobobox, Indra Gunawan, mengungkapkan, kehadiran Bobocabin Kintamani merupakan suatu solusi dalam upaya pemulihan sektor parekraf di Indonesia. 

"Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan exposure bagi teman-teman di wilayah Kintamani karena Indonesia itu luar biasa indahnya," ungkap Indra. (omy)