Pentas Seni Sastra Saraswati Sewana Lestarikan Budaya dan Lingkungan Bali

  • Oleh : Naomy

Minggu, 15/Mei/2022 13:11 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Menparekraf Sandiaga Uno


KINTAMANI (BeritaTrans com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Pentas Seni dan Pameran Sastra Saraswati Sewana 2022 yang menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan mengedepankan pelestarian tradisi lokal serta lingkungan khususnya di Bali.

Saat menghadiri Pentas Seni dan Pameran Sastra Saraswati Sewana 2022 yang bertajuk "Nuwur Kukuwung Ranu" di Pura Segara Ulun Danu Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (14/5/2022), Sandiaga mengatakan kegiatan yang diisi dengan pentas kesenian tradisional Bali, pameran lukisan, dan penanaman pohon ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi Bali yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya serta melestarikan budaya dan lingkungan. 

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

"Kegiatan ini menjadi event yang membangkitkan ekonomi sekaligus melestarikan kebudayaan dan juga lingkungan hidup," ungkap Sandiaga.

Event ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi event yang dilaksanakan secara reguler setiap tahunnya. 

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

Dengan harapan, ini bisa menarik kehadiran lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Bali, khususnya ke kawasan Danau Batur.

"Saya lihat acara ini sangat kental dengan unsur ekonomi kreatif dan kearifan budaya yang bisa menjadi cerita tersendiri bagi wisatawan. Memang kearifan budaya yang melestarikan lingkungan ini sudah menjadi bagian dari kehidupan kita selama ribuan tahun di Bali dan ini nanti yang akan kita tampilkan (KTT) G-20," urainya.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Sementara itu, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, menambahkan event yang digagas oleh yayasannya bersama Pupuk Indonesia Holding Company dan Petrokimia Gresik ini bisa memperlihatkan betapa tingginya kreativitas seniman Bali dalam berkarya. 

Ari berharap, kegiatan ini bisa menjadi cerminan pariwisata Bali di era baru yang mengedepankan kelestarian lingkungan.

"Kami berharap ini adalah bentuk pariwisata baru Bali yang ingin kita dorong. Bukan hanya pariwisata budaya, tapi juga ecotourism sehingga bisa memanfaatkan masyarakat sebanyak mungkin dalam aktivitas pariwisata secara ekonomi dan juga melakukan konservasi lingkungan," kata Ari.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. (omy)