Bali Trail Running 2022 Perkuat Geliat Kebangkitan Parekraf

  • Oleh : Naomy

Senin, 16/Mei/2022 12:20 WIB
Menparrkraf lepas dan ikut lomba lari di Bali Menparrkraf lepas dan ikut lomba lari di Bali


KINTAMANI (BeritaTrans.com) - Bali Trail Runnung 2022 dinilai perkuat geliat kebangkitan Parekraf, utamanya di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan "Bali Trail Running 2022".

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Event ini diikuti 509 peserta dari tanah air dan mancanegara yang menandakan tingginya antusiasme wisatawan untuk kembali menikmati keindahan alam Bali.  

“Bali Trail Running 2022” terbagi dalam dua kategori yakni 335 peserta lari 15 kilometer dan 174 peserta lari 30 kilometer. 

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Ini kita harapkan bisa terus memicu dan memacu kepulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Bali," kata Sandiaga, Ahad (15/5/2022).

Event ini, lanjut Sandiaga, juga berhasil membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Hal ini terbukti dengan keterlibatan sekitar 100 pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan ajang lari yang melintasi kaki Gunung Batur ini.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Selain itu, menurutnya, berkat pelaksanaan event ini, hotel-hotel dan restoran yang ada di kawasan Kintamani juga dipenuhi oleh pengunjung. 

"Ini yang kita inginkan bahwa setiap event akan mendatangkan tamu, yang berdampak menggeliatnya ekonomi, lapangan kerja terbuka, kesejahteraan masyarakat meningkat. Itu yang kita inginkan dari pemerintah pusat," katanya.

Sandiaga sendiri ikut berlari di kategori 15 kilometer dan melepas para peserta trail running di garis start. 

"Race safe, stay safe, make sure you do care about the environment, and hopefully, this event will bring recovery for the tourism in Bali," pungkas Sandiaga. (omy)