Menparekraf: Desa Wisata Jadi Destinasi Favorit saat Libur Lebaran

  • Oleh : Naomy

Selasa, 17/Mei/2022 18:59 WIB
Salah satu destinasi super prioritas Candi Borbudur Salah satu destinasi super prioritas Candi Borbudur

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, desa wisata menjadi salah satu pilihan destinasi wisata yang paling diminati masyarakat saat libur lebaran 2022. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

"Hal ini terbukti dari beberapa laporan yang diterima dari pengelola desa wisata secara langsung maupun dari rekan-rekan media mengenai meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di desa wisata pada saat momen libur lebaran," ungkapnya, Selasa (17/5/2022).

Jadi selama libur lebaran untuk memperlancar mudik pihaknya diberi tugas oleh Menko PMK untuk ikut terlibat dalam pengaturan manajemen mudik. 

Baca Juga:
Menparekraf Sebut "Sumarak Ramadhan 2024" Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal di Sumbar

"Oleh karena itu, kita beri suatu pola perjalanan atau travel pattern yang jadi pilihan destinasi wisata oleh para pemudik, dan ternyata masyarakat pemudik ini menjatuhkan pilihan ke desa-desa wisata pada jalur sekitar mudik," kata Sandiaga.

Beberapa destinasi wisata yang ramai dikunjungi, diantaranya Borobudur, yang merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas. 

Baca Juga:
Kemenparekraf Bersama KAI dan Astindo Hadirkan "Bundling Paket Wisata Kereta Api"

Tercatat, 100 persen kenaikan okupansi homestay Desa Wisata di sekitar Candi Borobudur. 

Selain itu, adanya peningkatan jumlah wisatawan, yakni 5.000 orang ke Desa Wisata Tegalmulyo, Kabupaten Klaten. Peningkatan jumlah wisatawan sebanyak 400 orang ke Desa Wisata Kerapu Kabupaten Situbondo, sebanyak 700 orang ke Desa Wisata Kalibiru Kabupaten Kulon Progo; dan meningkatnya penjualan paket wisata dengan jumlah wisatawan sebanyak 1.357 orang ke Desa Wisata Pentingsari Kabupaten Sleman. 

Selain itu meningkat pula jumlah wisatawan sebanyak 1.700 orang ke Desa Wisata Cikakak, Kabupaten Banyumas; hingga meningkatnya jumlah wisatawan sebanyak 6.320 orang ke Desa Wisata Pentagen Kabupaten Kerinci. 

"Melihat potensi tersebut, kami dengan bangganya mempromosikan 50 besar desa wisata ADWI 2021 melalui sosial media, kanal youtube dan beberapa media televisi nasional dalam penayangan program-program jalan-jalan di desa wisata," bebernya.

Agar desa wisata di tiap destinasi wisata terus berkembang, Menparekraf mengimbau pemerintah daerah dan para pengelola desa wisata agar tetap patuh pada protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, mengusahakan sertifikasi CHSE, mengupayakan sertifikasi desa wisata berkelanjutan, dan memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata melalui ADWI. 

Sandiaga juga mendorong Pemda dan pengelola desa wisata untuk mengimplementasikan program pendampingan pengelolaan sampah. 

"Karena jika banyak pengunjungnya, sampahnya juga banyak, oleh karena itu kita harus kelola lebih baik," ujar dia. (omy)