Dahsyat, Selama Angkutan Lebaran, ASDP Layani 4,93 Juta Penumpang dan 1,18 Juta Kendaraan di 13 Lintasan Pantauan

  • Oleh : Naomy

Minggu, 22/Mei/2022 16:09 WIB
Penumpang penyeberangan Penumpang penyeberangan

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dahsyat, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sukses melayani Angkutan Lebaran 2022 dengan mengangkut sebanyak 4,93 juta penumpang dan 1,18 juta kendaraan di 13 lintasan penyeberangan terpantau nasional dan perusahaan selama periode H-10 (22 April 2022) hingga H+10 Lebaran (12 Mei 2022). 

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyebutkan, ASDP bersama dengan stakeholder terkait, mulai dari regulator teknis Kementerian Perhubungan (BPTD dan KSOP), Kementerian BUMN, TNI/Polri, Kementerian Kesehatan, hingga para asosiasi penyeberangan telah berupaya untuk memberikan pelayanan prima demi terselenggaranya Angkutan Lebaran 2022 yang berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Berbagai dinamika di lapangan telah terjadi di mana pada saat arus mudik terjadi kepadatan antrean kendaraan yang relatif tinggi saat menuju Pelabuhan Merak, Banten. 

"Lessons learned yang kami dapatkan saat arus mudik adalah belum optimalnya proses screening Pengguna Jasa di luar pelabuhan yang dilakukan bersama-sama dengan para stakeholders pendukung terkait, dimana hal ini berdampak terhadap adanya pemudik yang belum bertiket tiba di pelabuhan," tutur Shelvy, Ahad (22/5/2022).

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Pada layanan arus balik Lebaran kemarin, ASDP bersama dengan stakeholders terkait meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan melakukan strategi, diantaranya:

1. Implementasi skema delaying system (screening) di 5 lima Rest Area Jalan Tol dan tiga Rumah Makan di Jalur Arteri/Nasional;

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

2. Optimalisasi proses screening, di mana pengguna jasa yang  belum bertiket disaring dan diedukasi oleh petugas pelayanan Ferizy di delapan titik buffer zone.

"Sekali lagi, kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para stakeholder, khususnya Kemenhub, TNI/Polri, Pengelola Jalan Tol, dan pihak terkait lainnya yang telah mendukung strategi delaying system, dan terima kasih kepada para pengguna jasa yang telah tertib untuk membeli tiket secara mandiri melalui Aplikasi Ferizy bahkan berkenan membeli setidaknya H-1 sebelum keberangkatan," ungkapnya. 

Hal ini merupakan dukungan terbesar dalam kesuksesan layanan arus balik.

Data Posko mencatat, selama Angkutan Lebaran 2022, ASDP telah menyeberangkan total 4,93 juta penumpang dan 1,18 juta kendaraan di 13 lintasan yang dikelola 14 cabang, di mana delapan lintasan terpantau nasional, dan lima lintasan pantauan perusahaan.

Khusus di Lintas Penyeberangan Utama, Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, tercatat jumlah pemudik yang menyeberang sebanyak empat juta penumpang dan 933 ribu kendaraan.

Secara keseluruhan, jumlah pemudik di Tahun 2022 mencapai 4,93 juta orang atau turun 8 persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yaitu sejumlah 5,37 juta. 

Diikuti jumlah kendaraan mobil pribadi sebanyak 587 ribu unit atau naik lima persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yaitu sebanyak 561 ribu. 

Lalu, kendaraan roda dua sebanyak 409 ribu unit atau turun 27 persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yaitu sebanyak 562 ribu unit, kemudian kendaraan truk sebanyak 147 ribu unit atau naik 30 persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019 yaitu sebanyak 113 ribu unit. 

Dengan demikian, produksi penumpang dan kendaraan pada Lebaran Tahun 2022 di 13 lintasan tersebut mengalami penurunan delapan persen bila dibandingkan dengan Tahun 2019.

Sementara itu, sebagai tindak lanjut evaluasi layanan Angkutan Lebaran, sejak diimplementasikan Ferizy per 1 Mei 2020 hingga saat ini, ASDP secara kontinyu melakukan improvement dan penyempurnaan terhadap E-Ticketing System Ferizy sesuai dengan kebutuhan konsumen. 

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memastikan pengguna jasa mendapatkan layanan dan experience yang baik dalam menggunakan Aplikasi Ferizy.

"Adanya informasi yang menyampaikan bahwa Aplikasi Ferizy sering mengalami gangguan, saat ini dapat kami sampaikan bahwa aplikasi berjalan secara normal. Pada periode Angkutan Lebaran kemarin, terdapat satu kali kejadian menonjol di mana pada 28 April 2022 terjadi perlambatan kinerja sistem pemesanan Tiket Online Ferizy. Hal tersebut terjadi karena adanya lonjakan jumlah akses pada Aplikasi Ferizy mencapai diatas 10x lipat lebih besar dari beban normal," beber Shelvy.

Namun, ASDP bersama Mitra Pengembang, PT Telkom segera melakukan penanganan atau tindakan perbaikan pada kesempatan pertama. 

Selain itu, dari sisi operasional juga secara langsung menggunakan prosedur contingency plan sehingga aktivitas operasional dan pelayanan pelabuhan penyeberangan tetap dapat berjalan.

Bahkan, selama pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 (1443 H), ASDP bersama-sama dengan Mitra Pengembang telah melakukan mitigasi potensi gangguan dengan penguatan kapasitas infrastruktur sistem Ferizy sehingga sistem mampu menangani beban hingga 5x lipat lebih besar dari beban normal; dan peningkatan kemampuan monitoring sistem dan kecepatan penanganan masalah dengan penambahan 45 orang technical support.

"Kami mengimbau, apabila pengguna jasa menemukan kendala atau gangguan saat menggunakan Aplikasi Ferizy dapat segera menghubungi Contact Center ASDP untuk menyampaikan kendala atau gangguan dimaksud agar dapat ditindaklanjuti dengan segera oleh Tim Support Monitoring E-Ticketing System yang bertugas jaga selama 24/7," imbuhny.

Shelvy menambahkan, ASDP menerapkan pengaturan arus kendaraan masuk pelabuhan melalui kebijakan Port Capacity Management (PCM) yang terintegrasi dengan sistem pertiketan digital Ferizy. 

PCM membantu menyeimbangkan antara supply (kapasitas kapal) dan demand (arus penumpang) yang dapat mengantisipasi antrian panjang.

ASDP selalu mendorong pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket online jauh hari sebelum melakukan perjalanan. 

Hal ini untuk mengatur pergerakan kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan di setiap jam merata dan terkendali sesuai dengan kapasitas terpasang (supply) dan alokasi zonasi area siap muat yang tersedia.

"Karena itu, kami senantiasa meminta seluruh pengguna jasa agar dapat merencanakan perjalanannya dengan baik, melakukan reservasi tiket secara mandiri jauh hari sebelum perjalanan melalui Web Reservation atau Mobile Apps Ferizy. Pastikan Anda telah bertiket sebelum tiba di pelabuhan, di mana pemesanan tiket dapat dilakukan mulai H-60 s/d 1 jam sebelum jadwal masuk pelabuhan, dan proses check in di pelabuhan dapat dilakukan mulai 2 jam sebelum jadwal yang Anda pilih," tutup Shelvy. (omy)