Kondisi Air Sungai Aare Keruh, Jadi Kendala Pencarian Anak Ridwan Kamil

  • Oleh : Taryani

Senin, 30/Mei/2022 12:13 WIB
Ridwan Kamil dan Emmeril Khan Mumtadz. (Foto:Liputan6.com) Ridwan Kamil dan Emmeril Khan Mumtadz. (Foto:Liputan6.com)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz masih belum membuahkan hasil hingga berita ini ditayangkan.

Emmeril atau karib disapa Eril itu terseret arus sungai Aare, kota Bern, Swiss, sejak Kamis 26 Mei 2022. Kala itu ia sedang berenang bersama adik dan temannya.

"Pada sesi sore kemarin, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern dalam siaran pers diterima, Senin (30/5/2022).

Menurut laporan otoritas setempat yang diterima pihak KBRI Bern, pencarian Eril tengah terkendala cuaca. Sebab, air di sungai saat ini tengah keruh akibat lelehan salju pegunungan.

"Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," jelas KBRI Bern.

KBRI Bern memastikan, pencarian Eril tidak akan dihentikan. Otoritas setempat akan melanjutkan hari ini sejak pagi hari waktu setempat.

"Pencarian kembali dilanjutkan hari ini (30/5), pencarian dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern,” ungkap KBRI Bern

Untuk metode digunakan, pencarian di sesi pagi akan dilakukan dengan boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air. "Area pencarian saat ini telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili," tutur KBRI Bern.

Diberitakan sebelumnya, KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Khan Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss pada hari Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.

Upaya pencarian anak Ridwan Kamil oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone. Upaya pencarian intensif telah berlangsung selama empat hari. (tr/Sumber:Liputan6.com)