Meneliti Layanan Penerbangan Garuda, Ira Purwitasari Raih Gelar Doktor Predikat Sangat Memuaskan

  • Oleh : Naomy

Senin, 06/Jun/2022 07:30 WIB
Dosen Mercubuana, Ira Purwitasari Dosen Mercubuana, Ira Purwitasari

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Garuda Indonesia menjadi objek penelitian Ira Purwitasari untuk meraih gelar Doktor Komunikasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung, dengan predikat Sangat Memuaskan.

Baca Juga:
Perkuat Kerja Sama, Kementerian Pendidikan Singapura Kunjungi Universitas Mercu Buana

Dosen Universitas Mercu Buana itu meneliti pengalaman sebagai media komunikasi citra merek pada maskapai penyedia layanan penuh atau full service airline.

Di saat sidang Doktor pada 2 Juni 2022 itu, bertindak selaku Ketua Tim Promotor adalahProf. Dr. Engkus Kuswarno dan Dr. Uud Wahyudin serta Dr. Ninis Agustini Damayani sebagai Anggota Tim Promotor.

Baca Juga:
UMB Apresiasi PWI Jaya Tularkan Skill Storytelling Ke Mahasiswa

“Saya tertarik untuk meneliti fenomena di industri penerbangan yang memiliki tingkat persaingan sangat tinggi dengan Garuda sebagai maskapai penerbangan plat merah, yang dirancang menjadi national flag carrier,” ungkap Ira dalam keterangannya, Ahad (5/6/2022).

Menurutnya, persaingan sangat tinggi di industri penerbangan terjadi pada maskapai penerbangan yang memiliki berbagai kategori.

Baca Juga:
Universitas Mercu Buana dan PWI Jaya Gelar Seminar Kuliah Tamu Robot Journalist Sebagai Tantangan Broadcaster Muda

Sementara Garuda sebagai maskapai penyedia layanan penuh (full service carrier) memberikan pelayanan maksimum dan berkualitas melalui penerbangan sebelum, selama, dan setelah penerbangan.

Aspek pengalaman layanan dinilainya, mempunyai peran yang sangat penting dalam konseptualisasi citra merek.

“Dengan asumsi bahwa tujuan utama pengalaman harus mampu menciptakan atau mempertahankan citra merek yang hidup di benak konsumen. Citra merek layanan Garuda pun harus mampu mewakili perspektif pelanggan atas suatu layanan dan makna simbolis yang diciptakan selama konsumsi layanan berlangsung," urainya.

Melalui media pengalaman, kata Ira, diharapkan pelanggan memahami layanan atau membuat dan memberikan makna yang relevan dengan layanan full services airlines yang diusung Garuda.

Ini dilakukan agar terus menciptakan nilai yang konsisten dengan merek Garuda Indonesia sebagai maskapai Bintang 5 dan anggota Skytrax.

Adapun oenelitian tersebut mengkaji bagaimana Garuda bisa menggunakan dan memanfaatkan pengalaman sebagai media komunikasi.

Pengalaman tersebut diharapkan dapat menyampaikan pesan tentang penerbangan yang menyenangkan dan berkesan yang akan selalu diingat pelanggan. Pada akhirnya ini akan berujung pada terpeliharanya citra merek Garuda Indonesia. Citra merek baik yang dimiliki perusahaan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pelanggan untuk memilih perusahaan jasa mana yang akan mereka gunakan. 

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, ditambahkan Ira, adalah untuk mengelaborasi faktor-faktor dan motif pelanggan memilih melakukan penerbangan dengan Garuda sebagai full service airline.

Di samping itu, penelitian juga mengkaji penerapan pelayanan pengalaman terbang dengan Garuda dan citra merek layanan Garuda, serta menemukan model komunikasi berbasis pengalaman di Garuda.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus yang bersifat holistik dan memiliki satu unit analisis tunggal.

"Keseluruhan dari hasil penelitian tercermin pada model ideal komunikasi pemasaran berbasis pengalaman pada maskapai penerbangan Garuda," pungkasnya. (omy)