Ini Upaya Kemenparekraf untuk Buat Wisata Halal Indonesia Jadi yang Terbaik

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 07/Jun/2022 08:44 WIB
Foto: Masjid Istiqlal (A.Prasetia/detikcom) Foto: Masjid Istiqlal (A.Prasetia/detikcom)

Jakarta (Beritatrans.com) - Dalam The Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, wisata halal Indonesia meraih peringkat kedua.

Bagaimana upaya Kemenparekraf mempromosikan wisata Indonesia agar jadi yang terbaik?

Baca Juga:
Indonesia Aktif Bangun Kerja Sama Parekraf di Dunia Internasional

Indonesia meraih peringkat kedua setelah Malaysia setelah sebelumnya berada di peringkat keempat. Untuk memajukan wisata halal Indonesia, Kemenparekraf melakukan berbagai upaya.

"Kemenparekraf berupaya untuk melakukan kerja sama dengan Arab Saudi agar bisa membuka pasar wisata halal di sana mengingat masyarakat Indonesia banyak sekali yang ke sana untuk ibadah haji atau umroh," menurut keterangan yang diterima dari Kemenparekraf.

Selain itu, Kemenparekraf pun menjalin kerja sama dengan Masjid Istiqlal yang tertuang dalam MoU untuk mengembangkannya sebagai destinasi religi di Indonesia. Pemilihan Jakarta tak bisa dilepaskan dari lengkapnya fasilitas ramah muslim.

"Setidaknya ada 510 hotel dengan sertifikat halal dan 5 hotel tipe syariah di Jakarta," tambahnya.

Ada pula pengembangan desa wisata yang memiliki concern dengan wisata religi. Salah satunya Desa Wisata Kubah Basirih yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di sini ada potensi wisata ziarah yang sangat besar, tapi masih ada beberapa hal perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk lebih berkualitas.

Adapun strategi yang dibentuk bukan lagi mengedepankan kuantitas, namun juga kualitas pariwisata yang tak hanya berpaku pada jumlah wisatawan, melainkan length of stay dan spending yang lebih besar.

"Tentu saja banyak yang harus dikerjakan dan diperbaiki agar bisa mengubah daya tarik produk wisata yang berorientasi pada experience atau pengalaman. Kemenparekraf juga akan berkoordinasi dengan pengelolaan destinasi agar lebih kreatif dan serius dalam menghadirkan wisata halal dan wisata ramah muslim yang lebih berkualitas," kata dia (ny/Sumber: detik.com)

Baca Juga:
Peran Wanita dalam Pariwisata Dibahas Bareng Kemenparekraf dan Australia