Dijadwalkan Diresmikan Presiden Besok, Menhub Cek 3 Pelabuhan Penyeberangan dan 1 Kapal di Sultra

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Jun/2022 15:44 WIB
Menhub di Wakatobi Menhub di Wakatobi


WAKATOBI (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kunjungan kerja ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara untuk mengecek kondisi tiga pelabuhan penyeberangan dan satu unit kapal ro-ro yang rencananya akan diresmikan Presiden, Kamis (9/6/2022).
 
Ketiga pelabuhan penyeberangan yang akan diresmikan yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Sementara satu unit kapal penyeberangan yang akan diresmikan yaitu Kapal KMP Sultan Murhum II.
 
“Kita bangun pelabuhan ini menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) dan kita selesaikan ini dalam waktu dua tahun. Keberadaan pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya,” ujar Menhub.
 
Saat ini, angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani  11 lintasan perintis (9 lintas dalam provinsi dan dua lintas antar provinsi) serta memiliki tujuh kapal penyeberangan.  Sementara di Wakatobi,  dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II (yang akan diresmikan).

Kedua kapal ini akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.
 
"Ketiga pelabuhan penyeberangan perintis (Kaledupa, Tomia, Binongko) selesai dibangun pada tahun 2021," katanya. 

Baca Juga:
Menhub Bahas Kerja Sama Pengembangan Pelabuhan Patimban, Proving Ground Bekasi, dan MRT Jakarta di Jepang

Memiliki panjang dermaga 82 M, kedalaman kolam -5m, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.
 
Sedangkan, KM Sultan Murhum II merupakan kapal roro yang melayani angkutan penyeberangan perintis rute Kamaru – Kaledupa, Kaledupa – Tomia, Tomia – Binongko. Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan 4 kali trip dalam seminggu. 

Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) sejak September 2020 dan selesai dibangun pada Desember 2021 dengan nilai Rp39,3 miliar. 

Baca Juga:
Arus Balik dari Sumatera Menuju Jawa Melalui Penyeberangan Terpantau Lancar dan Terkendali

Kapal ini berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 m, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.
 
Pada tahun ini, Kemenhub memberikan subsidi sebesar Rp17,9 miliar untuk pelayanan kapal penyeberangan di Wakatobi yang dioperatori oleh PT ASDP Indonesia Ferry. 

Tarif angkutan penyeberangan di Wakatobi sebagai berikut: lintas penyeberangan Wanci – Kaledupa (38 mile) untuk orang dewasa Rp70 ribu dan kendaraan gol 1 Rp24 ribu, lintas Kaledupa-Tomia (34 mile) untuk orang dewasa Rp62 ribu dan kendaraan gol 1 Rp20 ribu, serta lintas Tomia-Binongko (28 mile) untuk orang dewasa Rp32 ribu dan kendaraan gol 1 Rp10 ribu.
 
Wakatobi merupakan akronim nama dari empat pulau di tenggara Sulawesi yaitu, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Pulau ini menjadi salah satu kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang tengah dikembangkan. 

Baca Juga:
Puncak Arus Balik, Pemerintah Tambah Jumlah Perjalanan Kapal dan Kapasitas Rute Panjang-Ciwandan

"Kemenhub berkomitmen mendukung tumbuhnya titik ekonomi baru melalui penyediaan sarana dan prasarana transportasi untuk membuka konektivitas antar wilayah di Wakatobi dan sekitarnya," pungkas Menhub. 
 
Turut hadir mendampingi Staf Utama Bidang Perhubungan Darat dan Konektivitas Budi Setiyadi, Direktur TSDP Junaidi dan Kepala BPTD Wilayah XVIII Sultra Benny Nurdin Yusuf.  (omy)