Top Markotop, Angkasa Pura II Bareng IATA Bahas Pemulihan Sektor Penerbangan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 08/Jun/2022 19:21 WIB
Pertemuan Angkasa Pura II dan IATA Pertemuan Angkasa Pura II dan IATA

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Top Markotop, PT Angkasa Pura II, pengelola 20 bandara di Indonesia, bareng International Air Transport Association (IATA) yang menaungi 290 maskapai di seluruh dunia, melakukan pertemuan resmi, Rabu (8/6/2022). 

Pertemuan dihadiri President Director AP II Muhammad Awaluddin beserta jajaran direksi dengan Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh beserta jajaran IATA.

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

Di dalam pertemuan tersebut, AP II dan IATA membahas mengenai pemulihan sektor penerbangan global sejalan dengan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 di dunia. 

President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan, lalu lintas penerbangan di bandara AP II pada tahun ini mulai mengalami pemulihan dipicu pasar domestik yang cukup besar. 

Baca Juga:
Cuma 12 Hari Libur Lebaran, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 2,02 Juta, jadi Tersibuk di Asia Tenggara

“Pada Mei 2022, rasio pemulihan lalu lintas penerbangan di bandara AP II telah mencapai sekitar 89% dari kondisi normal pada 2019 saat belum ada pandemi Covid-19,” ujar Muhammad Awaluddin dalam pertemuan dengan IATA.

Pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada Mei 2022 secara kumulatif tercatat mencapai 5,8 juta penumpang atau yang merupakan pergerakan penumpang bulanan tertinggi sejak April 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda dunia. 

Baca Juga:
Penumpang di Puncak Arus Balik di 20 Bandara Angkasa Pura II Tembus 309.477, Operasional dan Layanan Lancar

“Pergerakan penumpang pada Mei 2022 tertinggi selama pandemi Covid-19, sejalan dengan suksesnya angkutan lebaran di bandara AP II pada 22 April - 13 Mei 2022. Berkat kolaborasi yang baik antara AP II, regulator, maskapai, ground handling dan TNI/Polri, bandara-bandara AP II dapat memenuhi peningkatan permintaan penerbangan dengan baik dan tetap mengutamakan aspek pelayanan, keselamatan, keamanan serta penerapan protokol kesehatan,” jelas Awaluddin. 

Adapun secara year-to-date, 1 Januari - 31 Mei 2022 jumlah pergerakan penumpang mencapai 21,20 juta orang di mana ini menggambarkan rasio pemulihan sebesar 64% dibandingkan dengan realisasi 2019 saat belum ada pandemi. 

Pergerakan penumpang Januari - Mei 2022 ini juga lebih tinggi 71,5% dibandingkan dengan Januari - Mei 2021, dan naik 2,96% dibandingkan dengan Januari - Mei 2020. 

Awaluddin menyampaikan kepada IATA bahwa seluruh bandara AP II telah melakukan berbagai penyesuaian operasional untuk mengakomodir permintaan penerbangan pada periode pemulihan ini. 

Sejalan dengan itu, AP II juga siap menyambut pemulihan sektor penerbangan global. 

“Seluruh sumber daya bandara AP II siap menyambut peningkatan lalu lintas penerbangan baik itu rute domestik maupun internasional. Di Bandara Soekarno-Hatta, kami juga bersiap adanya pembukaan kembali rute-rute internasional setelah sempat ditutup karena dampak pandemi Covid-19. Kami menyiapkan seluruh fasilitas termasuk memastikan ketersediaan slot time penerbangan yang dibutuhkan maskapai,” urainya.

Sementara itu, Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh menuturkan pemulihan sektor penerbangan hingga menyamai kondisi sebelum adanya pandemi Covid-19 akan tercapai pada 2024 - 2025. 

“Penerbangan di Eropa tumbuh dan diperkirakan akan pulih pada 2024, sementara di kawasan Asia Pasifik diperkirakan pada 2025,” ujar Philip Goh. 

Menurutnya, bergeliatnya lalu lintas penerbangan internasional di Indonesia akan turut mendukung pemulihan sektor penerbangan global. 

Berdasarkan data terbaru yang dirilis IATA, pada Februari 2022 kawasan Amerika Utara meraih pangsa pasar penerbangan global terbesar dengan porsi mencapai 32,7%, diikuti Asia Pasifik dengan 27,6% pangsa pasar, lalu Eropa sebesar 24,9%, Amerika Latin sebesar 6,5%, Timur Tengah sebesar 6,5% dan Afrika sebesar 1,9%. (omy)