Operasikan KMP Sultan Murhum II, ASDP Siap Layani Masyarakat Kepulauan Wakatobi

  • Oleh : Naomy

Kamis, 09/Jun/2022 17:37 WIB
Kapal penyeberangan di Wakatobi yang baru saja diresmikan Presiden, Kamis (9/6/2022) Kapal penyeberangan di Wakatobi yang baru saja diresmikan Presiden, Kamis (9/6/2022)

WAKATOBI (BeritaTrans.com) - Presiden Joko Widodo meresmikan pelabuhan dan pengoperasian kapal ferry antarpulau (Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau Binongko) KMP Sultan Murhum II di sela kegiatan kunjungan kerja di Wakatobi, Kamis (9/6/2022).

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan apresiasi atas peresmian prasarana pelabuhan dan pengoperasian kapal ferry antarpulau KMP Sultan Murhum II. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

"Melalui pengoperasian kapal ferry ini, ASDP siap mendukung suksesnya program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi dan konektivitas wilayah kepulauan bagi masyarakat di Kabupaten Wakatobi," jelas Shelvy.

Wakatobi merupakan akronim nama dari empat pulau di tenggara Sulawesi yaitu, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

"Kami sampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada ASDP untuk mengoperasikan KMP Sultan Murhum II di Wakatobi. ASDP berkomitmen untuk terus konsisten menghadirkan layanan prima baik jasa pelabuhan dan penyeberangan yang andal, cepat, lancar, aman, nyaman dan berkeselamatan," urainya. 

Shelvy mengungkapkan bahwa hadirnya KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan empat kepulauan di Kabupaten Wakatobi yakni pulau Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko ini akan melengkapi pelayanan penyeberangan eksisting KMP Bahteramas II yang selama ini telah melayani lintasan Kamaru - Wanci, dan akan ditambah lintasan Wanci – Kaledupa. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

"Tentu harapan kami dengan beroperasinya KMP Sultan Murhum II dapat menarik wisatawan untuk datang ke Wakatobi sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan Sultra, serta menjadi pendukung sektor logistik yang menopang keluar masuk barang sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah kepulauan tersebut," ungkap dia.

Kepulauan Wakatobi dilayani oleh dua kapal yaitu KMP Bahtera Mas II dan KMP Sultan Murhum II,  yang akan melayani lintas penyeberangan di Kabupaten Wakatobi dengan rute Wanci – Kaledupa – Tomia – Binongko PP.
 
KMP Sultan Murhum II merupakan kapal ferry jenis roll on roll of (Roro) yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dan akan dioperasikan oleh ASDP melayani rute perintis Kamaru – Kaledupa, Kaledupa – Tomia, Tomia – Binongko. 

"Kapal ini mulai beroperasi pada 2 Mei 2022, dengan empat kali trip dalam seminggu," imbuh Shelvy. 

Kapal ini dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia (IKI) yang selesai dibangun pada Desember 2021. 

KMP Sultan Murhum II berbobot 500 GT, memiliki panjang 46,80 m, kecepatan 13 knot, berkapasitas 262 penumpang dengan kendaraan 16 truk sedang dan 26 kendaraan kecil.

Wilayah Sultra tidak hanya terkenal dengan destinasi wisata dengan surga bawah lautnya saja tetapi wilayah kepulauannya sangat kaya sumber daya yakni memiliki tambang emas dan nikel. 

Tercatat, Sultra memiliki kurang lebih 650 pulau dan 80 pulau yang berpenghuni. Kondisi ini tentunya diperlukan dukungan konektivitas wilayah tidak hanya tranportasi udara saja, tetapi juga penyeberangan laut yang dinilai paling efektif. 

"Apalagi setelah Maluku, Sultra merupakan provinsi ke dua terbanyak memiliki pelabuhan yakni ada 26 pelabuhan penyeberangan dengan total 15 lintasan," ulasnya.

Selain kapal penyeberangan, Presiden Jokowi juga meresmikan tiga pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang dibangun menggunakan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya pada Rabu (8/6/2022) mengatakan bahwa ketiga pelabuhan ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan konektivitas di Wakatobi dan sekitarnya.

Saat ini, angkutan penyeberangan di Sulawesi Tenggara melayani  11 lintasan perintis (sembilan lintas dalam provinsi dan dua lintas antar provinsi) serta memiliki tujuh kapal penyeberangan. 

Ketiga pelabuhan penyeberangan perintis (Kaledupa, Tomia, Binongko) selesai dibangun pada tahun 2021. Memiliki panjang dermaga 82 M, kedalaman kolam -5m, kapasitas sandar 1000 GRT, tipe dermaga Dolphin, tipe bongkar muat plengsengan.

"Kemenhub tahun ini memberikan subsidi sebesar Rp17,9 miliar untuk pelayanan kapal penyeberangan di Wakatobi yang dioperasikan oleh ASDP," kata Shelvy.

Adapun tarif angkutan penyeberangan di Wakatobi sebagai berikut: lintas penyeberangan Wanci – Kaledupa (38 mile) untuk orang dewasa Rp 70 ribu dan kendaraan gol 1 Rp24 ribu, lintas Kaledupa-Tomia (34 mile) untuk orang dewasa Rp 62ribu dan kendaraan gol 1 Rp20 ribu, serta lintas Tomia-Binongko (28 mile) untuk orang dewasa Rp32 ribu dan kendaraan gol 1 Rp10 ribu. (omy)