Kemenhub Apresiasi Tim Evakuasi Kecelakaan Pesawat di Papua

  • Oleh : Taryani

Kamis, 09/Jun/2022 20:54 WIB
Ilustrasi pekerja memasukkan material pembangunan menara BTS 4G ke dalam pesawat jenis Caravan di Bandar Udara Senggeh , Keerom, Papua beberapa waktu lalu. (Foto:Antara) Ilustrasi pekerja memasukkan material pembangunan menara BTS 4G ke dalam pesawat jenis Caravan di Bandar Udara Senggeh , Keerom, Papua beberapa waktu lalu. (Foto:Antara)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menerima laporan kecelakaan pesawat nomor registrasi PK-DAR/B412 milik PT Derazona dengan rute penerbangan Jila (WAYJ) menuju Timika (WAYY) Papua pukul 09.20 WIT, Rabu (8/6/2022).

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara,  Nur Isnin Istiartono menjelaskan, dari 11 korban, 10 orang telah dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan 1 anak balita yang hilang masih dalam proses pencarian.

"Pesawat PK-DAR ini disewa oleh Pemerintah Daerah Mimika untuk program kesehatan Puskesmas Keliling Udara. Pesawat ini akan terbang dengan rute Timika-Jila-Timika," kata Nur Isnin dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Ia menjelaskan, awalnya pesawat terbang dari Kantor Bupati Mimika menuju puskesmas yang berada di Jila.

Pesawat membawa paramedis dan pasien yang membutuhkan penanganan kesehatan (kasus melahirkan dengan kondisi tali plasenta tidak keluar).

Setelah itu pesawat kembali terbang dari Jila menuju Timika dengan 11 orang terdiri dari Pilot, Co-Pilot, 6 penumpang dewasa dan 3 anak-anak.

Pada saat kembali ke Timika, dalam perjalanan pesawat mengalami kecelakaan dan mendarat darurat akibat cuaca buruk.

Melalui pantauan dari AirNav dan panggilan telepon satelit, diketahui titik koordinat jatuhnya pesawat.

Tim SAR gabungan berangkat dari hanggar Bandara Mozes Kilangin bergerak cepat melakukan evakuasi dan pencarian ke titik lokasi pesawat mengalami kecelakaan (emergency landing).

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan kesigapan rekan-rekan dari AirNav, Tim Sar Gabungan TNI AU dan Polres Mimika, UPBU Mozes Kilangin, ERG PT. Freeport, Dinas Kesehatan Mimika dan unsur-unsur lain yang terlibat dalam evakuasi dan pencarian korban pesawat,” ujar Nur Isnin.

Ia menyampaikan, proses pencarian korban yang belum ditemukan akan terus dilanjutkan oleh Tim SAR gabungan.

“Semoga 1 korban lagi dapat segera ditemukan, dan kita berharap tidak ada lagi kecelakaan yang memakan korban jiwa. Penerbangan yang Selamat, Aman dan Nyaman harus selalu menjadi prioritas utama,” ucapnya. (tr/Sumber:Antara)