AS Setuju Jual Suku Cadang Kapal Perang ke Taiwan

  • Oleh : Taryani

Kamis, 09/Jun/2022 21:58 WIB
Ilustrasi kapal Taiwan. (Foto:AFP/CNN Indonesia) Ilustrasi kapal Taiwan. (Foto:AFP/CNN Indonesia)

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Amerika Serikat menyetujui kemungkinan penjualan suku cadang kapal perang senilai US$120 juta atau Rp1,7 triliun ke Taiwan untuk membantu kawasan itu menghadapi ancaman China.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah perwakilan Taiwan di Washington mengajukan pembelian suku cadang tersebut ke Kementerian Luar Negeri.

Kemlu AS kemudian menyetujui penjualan tersebut. Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS lantas mengirimkan notifikasi pemberitahuan persetujuan penjualan itu ke Kongres.

"Pengajuan penjualan akan berkontribusi dalam menopang armada kapal penerima [Taiwan] untuk meningkatkan kemampuannya menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan," demikian pernyataan badan itu, dikutip Reuters pada Kamis (9/6/2022).

Penjualan itu mencakup suku cadang yang tak terklasifikasi dan suku cadang kapal, sistem kapal, dan bantuan teknis logistik.

Kementerian Pertahanan Taiwan berharap kesepakatan itu mulai berlaku dalam kurun satu bulan. Mereka juga menyampaikan terima kasih kepada AS atas bantuan yang diberikan kepada Taiwan.

"Melihat frekuensi aktivitas kapal perang China di laut dan jet di wilayah udara negara kami, bagian kapal AS setuju untuk menjual, dan akan membantu memelihara peralatan dan pemakaian kapal, dan memenuhi kesiapan tempur kami," demikian pernyataan Kemhan Taiwan.

Sejauh ini, belum ada rincian lebih lanjut baik dari pihak Taiwan maupun AS mengenai detail suku cadang yang akan diperjualbelikan.

Rencana jual beli ini terungkap ketika ancaman China ke Taiwan kian besar. Belakangan, China terus meningkatkan aktivitas misi Angkatan Laut di dekat Taiwan.

Beberapa bulan terakhir, mereka juga kerap mengerahkan jet-jet tempur ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Selama ini, China memang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatan mereka di bawah prinsip "Satu China" yang mereka usung.

Mereka menganggap Taiwan sebagai wilayah pembangkang yang ingin memisahkan diri dari Negeri Tirai Bambu.

AS sebenarnya tak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan. Namun, Negeri Paman Sam memang kerap membantu Taiwan mempertahankan diri. (tr/Sumber:CNN Indonesia)