Menparekraf dan Wakil Ketua I DPD Bahas Pengembangan Potensi Wisata Maluku

  • Oleh : Naomy

Kamis, 16/Jun/2022 05:42 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dan Wakil Ketua I DPD Nano Sumpono Menparekraf Sandiaga Uno dan Wakil Ketua I DPD Nano Sumpono

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu Wakil Ketua I DPD Nono Sampono, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Pertemuan itu membahas pengembangan potensi wisata di Kawasan Indonesia Timur, khususnya di Maluku.

Nono mengatakan, Maluku memiliki potensi wisata yang sangat kaya. Salah satunya Banda Neira yang mempunyai nilai historis yang mendalam.

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Pada zaman penjajahan, Banda Neira ini diperebutkan oleh empat negara Eropa yakni Belanda, Inggris, Portugal, dan Spanyol. Kemudian, Gubernur Jenderal Hindia Belanda (VOC) juga pernah berkantor di Banda Neira, yaitu Istana Mini," tutur Nono.

Dia bilang, Banda Neira punya kekayaan alam yang indah, sehingga perlu dikembangkan lebih jauh potensi pariwisatanya.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga menyatakan, pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengembangkan potensi wisata di Maluku. 

"Pada intinya kita sesuai dengan tugas dan fungsi kita mendorong peningkatan kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga.

Terlebih, ibu kota Provinsi Maluku, Ambon, telah diakui sebagai City of Music oleh Unesco.

"Ambon adalah satu-satunya kota musik di dunia," katanya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu menambahkan cerita-cerita sejarah yang ada di Maluku patut diangkat dalam pengembangan destinasi wisata di sana.

"(Nilai-nilai sejarah) merupakan instrumen kita yang patut diangkat dalam pengembangan potensi wisata di Maluku," kata Vinsensius.

Audiensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini; Direktur Pengembangan Destinasi II, Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; dan Sekretaris Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Edy Wardoyo. (omy)