200 Bus Shalawat Siap Antarkan Jemaah Indonesia dari Hotel ke Masjidil Haram Mekah

  • Oleh : Dirham

Sabtu, 18/Jun/2022 11:08 WIB
Bus Shalawat yang siap bawa jemaah haji Indonesia. Bus Shalawat yang siap bawa jemaah haji Indonesia.

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Agama menyiapkan layanan bus untuk mobilitas jemaah haji Indonesia dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. Bus ini dinamakan Bus Shalawat.

Layanan transportasi di Mekah tersebut disimulasikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Makkah pada siang ini, untuk melalui rute-rute yang telah disiapkan.
 
"Total Bus Shalawat 200 ada bus berikut cadanganya 10-20 bus apabila ada trouble," ucap Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah, Asep Subhana, di Makkah, Minggu (12/6).

Menurutnya, bus ini beroperasi selama 24 jam secara shuttle untuk memudahkan jemaah beribadah di Masjidil Haram. Jemaah dapat mengaksesnya kapan pun secara gratis.

Secara teknis, bus ini tersedia di beberapa halte yang di tempat jemaah menginap. Halte tersebut ditandai dengan bendera Indonesia dan Saudi, ditambah ada 2 orang petugas tiap halte.

Jemaah harus mengetahui nama lokasi mereka tinggal, karena akan menentukan rute bus yang harus dipakai. Kelima rute itu akan menuju tiga terminal di sekitar Masjidil Haram, yaitu: Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad. 

Petugas berkumpul di Terminal Syieb Amir dalam simulasi Bus Shalawat. Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
Berikut 5 rute yang dilayani oleh Bus Shalawat. 

Rute Mahbas Jin - Bab Ali. Ada 16 bus disiapkan untuk melayani 19.288 yang tersebar di enam hotel di wilayah Mahbas Jin. Ada tiga halte pemberhentian yang telah disiapkan.

Rute Syisyah - Syib Amir. Ada 29 bus yang disiapkan untuk melayani 11.428 jemaah yang tinggal di 9 hotel wilayah Syisyah. Di sini disiapkan tiga halte pemberhentian.

Dari 5 rute itu, rute pertama yaitu Mahbas Jin - Bab Ali merupakan rute internasional. Setiap bus yang melalui rute ini bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dari negara mana pun, termasuk Indonesia.

Setiap bus diberi tanda berbeda pada nomor yang tertera di kaca depan. Rute Mahbas Jin-Bab Ali berwarna putih dengan nomor 1. Rute Syisyah-Syib Amir warna biru dengan nomor 2. Rute Raudhah- Syib Amir stiker warna hijau dengan nomor 3. Rute Jarwal-Syib Amir warna hitam dengan nomor 4. Dan, rute Misfalah-Jiad, stiker warna coklat dengan nomor 5.

"Format stiker ini dibuat untuk memudahkan jemaah. Jika ada jemaah yang tidak bisa membaca tulisan rute, bisa mengingat nomor atau warna. Setiap jemaah juga dibekali kartu yang sama dengan stiker bus salawatnya," ucap 

Meski bus shalawat disediakan banyak, tapi jemaah diminta menghindari jam padat di Masjidil Haram yaitu sebelum dan setelah Salat Jumat, juga sesudah Salat Isya.

Di kedua waktu tersebut jemaah masjid akan masuk/keluar bersamaan yang membuat kondisi berdesakan. Karena itu, jemaah Indonesia diminta menunggu 1 sampai 1,5 jam sebelum atau waktu pada tersebut.

"Saat pulang ke hotel sebaiknya tidak langsung ke terminal, tunggu 30-60 menit. Tunggu terminal lengang, jangan langsung bubaran dari masjid ke terminal," ucap Asep.

Menurutnya, kepadatan di Makkah akan meningkat hingga puncak haji seiring terus berdatangannya jemaah haji dari berbagai negara. Di kondisi normal jemaah bisa menunggu bus hanya 5-10 menit, tapi di saat ramai bisa sampai 30 menit.

"Kita sudah siapkan skema, jika halte penuh, petugas akan meminta informasi ke terminal agar bus yang terparkir bisa segera meluncur," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan dari Madinah ke Makkah malam nanti. Berangkat dari Madinah pukul 16.00, kloter pertama Embarkasi Solo (SOC 1) dan Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 1) diperkirakan tiba di Makkah pada pukul 22.00 waktu Arab Saudi. (ds/sumber Kumparancom)